Mohon tunggu...
Yuni Astuti
Yuni Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

sedang belajar menulis, ibu dari 4 orang anak, perawat, yun.astuti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saya Butuh SIM (Surat Ijin Menulis)...?

21 Oktober 2014   20:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang saya tidak tahu menahu tentang ilmu jurnalisme. Sayapun juga tidak begitu paham tentang kode etik seputar jurnalisme. Yang saya tahu hanyalah, ketika hati ada keinginan menulis kutulis saja uneg-uneg di hati ini. Layak baca atau tidak, saya tidak bisa menilainya. Biasanya orang lebih mudah menilai milik orang lain. Demikianpun saya, sulit rasanya menilai tulisan diri sendiri. Apalagi saya yang masih batita, dalam dalam dunia Kompasiana.

Jadi mohon maaf beribu-ribu maaf  dan mohon masukan jika tulisan saya banyak menyimpang dari aturan dunia tulis-menulis.

Ada yang menggelitik hati untuk menyampaikan uneg-uneg ini.

Dengan adanya verifikasi biru yang baru beberapa waktu lalu diperkenalkan admin Kompasiana, membuat sentilan baru dalam hati. Rasa penasaran tentang ilmu "menulis", semakin menggodaku.

Ada banyak teman yang postingannya mengulas tentang mudahnya menulis, begitu juga  yang menulis tentang trik-trik mudah membuat liputan sebuah perjalanan. Ada juga yang menyarankan harus banyak membaca. Terutama membaca tulisan-tulisan yang masuk kategori HL. Dengan harapan kita bisa belajar dari teman-teman yang tulisannya bisa menginspirasi, memberi manfaat, menarik sekaligus aktual.

Bagi saya pribadi, rasanya masih sulit untuk menjadikan tulisan yang terposting Kompasiana menjadi tulisan yang bertabur bintang. Saestu, menulis tak semudah membalikkan tangan, bagi saya...

Barangkali ini hanya sebuah wacana saja, seandainya memungkinkan dan seandainya dikabulkan. Alangkah bahagianya saya, sebagai warga Kompasiana jika...

Jika saja ada semacam workshop menulis atau apapun namannya bagi Kompasianer yang masih beginner seperti saya. Sehingga kita menulis ada pada jalur yang memang sudah "aman" untuk dibaca. Dari kegiatan tersebut(mungkin) bisa diterbitkan semacam SIM (Surat Ijin Menulis) bahwa kita "layak" untuk menulis. Akan tetapi bukan berarti yang belum mendapatkan SIM tidak diperbolehkan menulis, bukan...Dengan memiliki ilmu dan bekal menulis, setidaknya kita menjadi lebih PD untuk memposting tulisan sesuai "ilmu" .

SIM   yang diterbitkan mungkin bisa dibuat beberapa kategori. Misalnya saya baru lulus tahap beginner, sehingga perlu mengasah ilmu lagi untuk tahapan yang lebih tinggi. Demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya nanti tulisan-tulisan (khususnya tulisan saya) yang ada Kompasiana menjadi tulisan yang tidak hanya sekedar nangkring dan numpang nampang saja.

Alangkah serunya jika Kompasianer yang sudah masuk dalam "lingkaran Biru" ataupun  yang tulisannya banyak bertabur bintang, ataupun yang sering HL berkumpul dengan Kompasianer yang masih "Hijau" ( pemula) untuk berbagi ilmu secara langsung. Barangkali bisa dibuat semacam perwakilan wilayah. Untuk saya yang ada diujung Timur Jawa Tengah barangkali saya bisa di"tampung" di daerah mana yang sekiranya strategis untuk kegiatan tersebut.

Bahkan saya berandai-andai dan bermimpi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun