Mohon tunggu...
Yuni Astuti
Yuni Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

sedang belajar menulis, ibu dari 4 orang anak, perawat, yun.astuti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Kitolod, Toga untuk Kesehatan Mata

5 November 2014   08:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:29 2762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era seperti ini, semuanya serba mudah dan instan. Mau belanja gak ribet, tinggal klik. Barang langsung datang. Mau beli makanan atau minuman tapi gak antre dan gak pake lama, sudah ada ATMnya. Seperti kisah unik yang diceritakan mbak Gaganawati. Produk-produk makanan instan yang siap santap, bertebaran di mana-mana.

Begitu juga dengan akses layanan kesehatan. Rumah sakit atau klinik banyak bertebaran di kota besar ataupun kecil. Dokter praktek juga tak kalah banyaknya.  Tinggal memilih saja dokter dan rumah sakit mana yang sesuai dengan kantong dan kecocokan hati.

Akan tetapi, walaupun layanan kesehatan dan teknologi di bidang kedokteran semakin maju, ternyata tidak menyurutkan seseorang untuk berobat menggunakan obat-obat herbal. Konon kabarnya obat-obat yang murni berasal dari alam tidak ada efek samping yang merugikan kesehatan. Selain aman dan murah bisa juga menambah penghasilan bagi yang bisa memproduksi.

Jika anda sedang mengalami sakit mata seperti mata merah, terasa gatal atau mungkin banyak mengeluarkan sekret (kotoran dari mata, seperti lendir lengket)  sebenarnya ada obat dari alam yang ampuh untuk menangkalnya. Hanya saja tanaman ini  sudah jarang kita temui. Sudah langka.

Nama tanaman obat keluarga yang bisa menyembuhkan berbagai sakit mata ini bernama Kitolod. Mungkin namanya terdengar asing di telinga kita. Ada yang menyebut juga sebagai daun Tolot atau Sangkobak.

Ciri-Ciri Kitolod

Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma Longiflora. Kitolod ini biasanya tumbuh dengan ketinggian pohon sekitar 60 cm. Batangnya tegak dan baercabang darai pangkal. Memiliki daun tunggal, berbentuk lanset dan pemukaanya kasar. Ujung daun runcing serta bergerigi pada bagian tepi daun. Lebar daun antara 2-3 cm, panjang 5-17 cm dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki getah berwarna putih dan terasa tajam.

[caption id="attachment_371986" align="aligncenter" width="300" caption="tanaman Kitolod beserta bunganya (foto: dok.pri)"][/caption]

Bunga tunggal muncul dari ketiak daun dan berwarna putih. Kelopak berbentuk bintang dan memiliki tangkai bunga yang panjang. Ketika bunga mekar secara bersamaan, tanaman obat ini bisa sekaligus dijadikan sebagai tanaman hias. Buah berbentuk kotak dan agak menyerupai lonceng serta berbiji banyak.  Jika buah sudah tua dan mengering akan pecah menjadi dua, dan biji di dalamnya keluar. Biasanya biji-biji ini akan mudah tumbuh menjadi Kitolod baru.

[caption id="attachment_371987" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Kitolod yang masih muda (foto : dok.pri)"]

14151236011607237336
14151236011607237336
[/caption]

Membuat obat dari Kitolod

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun