Naikin “ABG” Cuma Rp 2500,- , Berminat ?

Anda mungkin nggak percaya dengan “title” yang saya tulis untuk artikel ini. Tapi memang seperti itu kenyataannya. Kalau nggak percaya, silahkan lanjut baca artikel ini…..

November 2006, kebetulan saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi kota Malang. Hampir 1 bulan saya dan teman saya tinggal di Malang, untuk mengikuti kegiatan sertifikasi Cisco.  Kegiatan ini sendiri padat sekali, dari pagi sampai sore kami harus berkutat dengan laptop dan bukunya Todd Lamme, sambil terus mencoba Packet Tracer yang ada. Dari hari senin sampai hari sabtu kegiatan tersebut berlangsung. Wah, rasanya jenuh dan seringkali timbul rasa malas.

Malang, kota berhawa dingin, kota asalnya mbak Yuni Shara. Belum pernah saya dan teman merasakan bermalam panjang di Kota MAlang. Maka sore itu kami berencana menghabiskan waktu untuk jalan-jalan.

Kebetulan tempat kegiatan kami di VEDC malang berdekatan dengan terminal bus Arjosari. Dengan hanya berjalan kali sekitar 5 menit saja kami sudah sampai di terminal Arjosari.

Hei, terus mana dong ABGnya??

Ups,…saya lupa. Nah, jangan mikir kotor duluan ya…..ABG yang saya maksud bukan Anak Baru GEde, jadi kalau saya bilang naikin ABG bukan berarti melakukan bisnis esek-esek alias bisnis syahwat dengan ABG.

Di Malang ini penamaan jurusan untuk angkotan kotanya sedikit unit. Jika di Yogyakarta, biasanya penamaan angkutan kotanya menggunakan angka, maka kalau di MAlang biasanya menggunakan inisial atau huruf awal dari tempat yang dituju. DAn tarif yang dikenakan untuk angkutan kota ini adalah Rp 2000,-. Untuk taruf saat ini saya kurang tahu, tetapi pada waktu saya di Malang besar tarifnya segitu.

ABG = Arjosari, Blimbing, Gadang, untuk B itu saya lupa, kalau tidak salah Borobudur. Kalau anda tahu singkatan B itu, saya tunggu koreksinya.

Jadi terbukti kan untuk menaiki ABG, kita hanya harus merogoh kocek dan mengeluarkan Rp 2000,- untuk pelayanan jasa yang diberikan. Kalau sekarang tarifnya sudah naik menjadi Rp 2.500,- .

Siapa berminat ??