Mohon tunggu...
Noel Adianto
Noel Adianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang pelajar yang duduk di bangku sekolah kelas 11.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesatuan Hierarki dan Awam: Membangun Gereja yang Kudus dan Tangguh

20 November 2024   06:58 Diperbarui: 20 November 2024   07:15 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hierarki dan awam penting dalam mewartakan cinta kasih di dunia lewat pelayanan Gereja. Gereja Katolik secara menyeluruh mengakui hierarki. Kata "hierarki" berasal dari bahasa Yunani hierarchy yang berarti asal usul suci. Menurut Mat. 28:20 dijelaskan bahwa hierarki adalah perutusan Ilahi yang dipercayai Kristus kepada para rasul sampai akhir zaman. Sedangkan istilah "awam" berasal dari kata Yunani "laikos" yang berarti "bukan ahli". Menurut ahli Taurat, awam adalah bukan termasuk golongan Imam.

Dikutip dari Buku Berbuah dalam Yesus hal. 89, struktur hierarki di Gereja Katolik terdiri dari Paus sebagai pemimpinnya, imam, dan daikon sebagai pembantu uskup. Uskup ditugaskan sebagai pengganti para rasul yang dipimpin oleh paus. Maka dari itu hierarki memiliki dua fungsi: menjelankan tugas gerejani ( pelayanan sakramen dan pengajaran ) dan mempersatukan umat dengan petunjuk dan teladan. Di sisi lain, kaum awam juga perlu berpartisipasi dalam tugas gereja yaitu, bersekutu ( koinonia ), bersaksi ( martria ), dan melayani ( diakonia ). Tidak hanya itu kaum awam dapat mewartakan sabda dan menguduskan. Dalam mewartakan sabda, kaum awam dapat mengajar agama dan menjadi anggota dewan paroki.

Dalam menciptakan hubungan yang harmonis dalam relasi antara kaum hierarki dan kaum awam perlu memperthatikan beberapa hal yaitu, memiliki persepsi Gereja adalah umat Allah, setiap komponen gereja memiliki tugas yang khas, dan pentingnya kerja sama. Di dalam Gereja semua warga memiliki martabat yang sama, tetapi hanya berbeda tugas saja. Sebagai contoh, kaum hierarki memiliki tugas untuk melayani dan kaum awam memilki tugas untuk menjadi para rasul di dalam kehidupannya.

Di dalam kegiatan relasi antara kaum hierarki dan kaum awam tidak selalu berjalan mulus. Diambil dari presentasi kelompok 1, 2 , dan 3 terdapat beberapa masalah yang sudah pernah terjadi. Dari kelompok 1, terdapat seorang Pastor di Kolombia yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak dibawah umur. Kelompok 2 menjelaskan tentang sebuah Pastor di Indonesia yang tidur bersama istri orang lain. Kelompok 3 memberikan contoh tentang sebuah Pastor di Amerika yang mengkorupsi uang karena kecanduan game online.

Menurut saya semua kejadia ini bisa dijadikan sebagai sebuah pengingat bagi kita semua, Kita diminta untuk lebih kritis dalam kehidupan menggereja. Kasus ini juga bisa menjadi pembelajaran untuk gereja agar dapat memperbaiki pengawasan internalnya. Bahkan dari Lumem

Gentium, Art.20, mengartikan bahwa sebuah inti kepemimpinan hierarki adalah sebagai guru ajaran dan dapat memimpin kawanan yang mereka gembalakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun