Mohon tunggu...
nodnod
nodnod Mohon Tunggu... Lainnya - Pengarang

Ada hal yang tak akan ku menyerah untuknya yaitu menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Surat di Kantong Ingatan

20 November 2024   08:54 Diperbarui: 20 November 2024   09:10 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingatan selalu tentang masa lalu
Tiba mengusik berisik sunyi
Memaksa bertamu butiran pilu
Ibu dari air mata rindu.
Kesan dari ingatan
Adalah selalu rindu
Dengan selalu berakhir harapan
Mendaur ulang halaman lalu.
Ingatan tiba tanpa diundang sadar
Setibanya pula selalu berawal hujan
Baik membekas pada daun kertas
Atau mengering sebelum deras.
Hanya sepucuk surat kusut dikantong ingatan
Bertertinta waktu, bertulis lekaslah lupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun