Mohon tunggu...
Adhi Nugroho
Adhi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Blogger | Author | Analyst

Kuli otak yang bertekad jadi penulis dan pengusaha | IG : @nodi_harahap | Twitter : @nodiharahap http://www.nodiharahap.com/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Serunya Main Petasan Tatkala Lebaran

9 April 2024   02:05 Diperbarui: 9 April 2024   02:07 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takbir bergema bersahut dengan bunyi ledakan petasan. Sumber: Pixabay/Greyerbaby.

Ibu-ibu pasti tidak setuju dengan judul di atas. Tapi, tunggu dulu. Sebelum berpindah laman, kasih saya kesempatan sedikit untuk menjelaskan. Boleh, ya?

Iya, iya, saya tahu. Petasan itu tergolong permainan berbahaya. Kalau tidak ekstra hati-hati, alamat meledak di tangan. Salah-salah jadi terpaksa merayakan Lebaran di rumah sakit atau puskesmas kampung halaman. Aih, jangan sampai, deh!

Sebagian orang mungkin berpendapat bermain petasan itu ibarat membakar duit. Lewah alias mubazir. Beli mahal-mahal lantas cuma buat diledakkan. Apa tidak sebaiknya uangnya dipakai buat jajan makanan saja?

Namun di sisi lain kita juga tidak bisa menafikan. Ketika takbir bergema, gelegar bunyi petasan juga menggelora. Ada saja yang menyalakan petasan di malam takbiran dengan maksud merayakan Hari Kemenangan.

Setelah berpuasa Ramadan sebulan penuh, wajar-wajar saja kalau kita menjadi terbawa suasana. Perasaan bahagia melewati bulan puasa pada umumnya disalurkan lewat deru terompet dan suara petasan.

Belakangan klakson mobil dan sepeda motor juga. Sampai-sampai suaranya bikin pekak telinga. Meskipun demikian, orang-orang menganggapnya biasa saja. Wajar, karena tengah berbahagia lepas dari bulan penuh ujian.

Kewajaran itu membuat petasan jadi lama-kelamaan menjadi budaya. Bahkan menjadi tradisi. Tiap kali Lebaran atau Tahun Baru pasti terdengar bunyi petasan di. Entah itu di sudut kampung atau di bilangan kota. Semua bergembira.

Alhasil, bisnis petasan mendapatkan momentumnya. Saban kali hari besar banyak penjual petasan dadakan menampakkan wujudnya. Dicari orang banyak pula. Mulai dari petasan banting, air mancur, korek, disko, roket, hingga kembang api.

Dengan kata lain, tidak sedikit orang yang menggantungkan rezekinya dari berjualan petasan. Kalau momennya pas, labanya juga terbilang gila-gilaan. Pada malam tahun baru kemarin, ada yang sampai meraup keuntungan hingga Rp1 juta. Fantastis!

Tetap Berhati-hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun