Ustaz Banu biasa mengisi kultum jelang berbuka puasa di kampungnya. Tepatnya di masjid yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya. Hari ini ia mengisi kultum untuk ibu-ibu pengajian yang datang dari kampung sebelah.
Karena didatangi ibu-ibu, Ustaz Banu langsung memilih satu tema spesial. Ia merasa tema itu cocok bagi para istri yang tengah mencari siraman rohani. Tema itu berbunyi: “Menggapai Surga Bersama Keluarga Tercinta”.
Setelah membuka kultum dengan salam, selawat, dan doa, Ustaz Banu memulai ceramahnya.
“Ibu-ibu yang dirahmati Allah. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, diceritakan bahwa ketika Nabi melaksanakan Isra Mikraj, Nabi bersama Malaikat Jibril sempat melihat seperti apa kondisi neraka itu.”
Raut wajah jamaah kontan menegang. Tiada seorang pun yang angkat suara.
“Nabi bercerita, kebanyakaan penghuni neraka nanti berasal dari kaum wanita.”
Sebagian jamaah mulai gerah. Merasa terintimidasi. Sebagian lagi tetap tegang dan bersabar diri. Sambil berharap akan muncul plot twist happy ending di akhir ceramah.
Yang julid kontan berpikir, sudah jauh-jauh datang kemari, bukannya disemangati, kok, malah ditakut-takuti.
“Tapi, jangan khawatir, ibu-ibu. Sebab Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Tuh, kan benar. Pikir ibu-ibu.