Impian tiap bobotoh pasti ingin pergi mendukung dan menyaksikan secara langsung setiap pertandingan PERSIB dengan datang ke stadion. Baik itu laga home, laga away, atau laga persahabatan sekalipun. Atmosfer nya jelas berbeda jika datang langsung ke stadion. Gemuruh suara para bobotoh, menyanyikan yel-yel penggugah semangat para pemain PERSIB, sorak sorai kala pemain PERSIB mencetak gol, caci maki yang berbarengan kala wasit bersikap tidak adil, dan tentunya masih banyak lagi alasan kenapa setiap bobotoh ingin secara langsung pergi ke stadion untuk menyaksikan dan mendukung PERSIB yang menjadi team kebanggannya.Â
Tetapi tak semua bobotoh bisa seperti itu. Ada banyak bobotoh yang tidak bisa menyaksikannya secara langsung di stadion. Mereka (bobotoh) yang tidak bisa pergi ke stadion, tentunya masih bisa menyaksikan PERSIB berlaga lewat layar televisi alias menjadi bonjovi.
Saya sendiri termasuk bonjovi (hehehe). Bukannya tidak ingin melihat PERSIB bermain secara langsung di stadion, tapi karena banyak faktor X yang membuat saya terpaksa menjadi bonjovi. Jarak yang jauh karena saya sekarang tinggal di Pangandaran, ongkos Bandung-Pangandaran PP yang harus saya sediakan, belum lagi uang untuk membeli tiket, biaya makan dan minum, oleh-oleh buat emak di kampung dan masih banyak lagi seribu alasan kenapa saya tidak bisa pergi. (alesan klasik, kalau maksain mah sebenernya pasti bisa. hehehe).Â
Meski saya bonjovi, saya tetap bisa mendukung PERSIB dengan semangat menggelora. Menyanyikan yel-yel (meskipun suara fals), merayakan gol dengan teriakan lantang (80% beresiko di marahin tetangga), pokoknya suasananya hampir mirip dengan menonton langsung di stadion (pembelaan saja). Tapi dibalik semua alasan itu, bukan berarti saya gagal menjadi bobotoh sejati/ultras (garis keras). Karena bagi saya definisi bobotoh sejati adalah bobotoh yang santun, tidak merusak fasilitas stadion, tidak menyalakan flare (yang berakibat PERSIB di denda), tidak ugal-ugalan saat selesai menonton, memuji saat PERSIB menang, menerima dengan lapang dada saat PERSIB imbang, dan tidak mencaci saat PERSIB kalah, pokok nya PERSIB salawasna.
Salam BONJOVI, PERSIB selalu di hati.....
noda_pensil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H