Komplek jalanan Widya Mandala Dinoyo terasa sangat padat sekali. Hal ini dikarenakan banyak orang berjualan makanan di sekitar kampus, bersebelahan juga dengan sekolah, belum juga mobil atau motor yang parkir di pinggir jalan, sempitnya jalan majapahit juga termasuk faktor kemacetan. Sedangkan jalan ini selalu dilewati pengguna kendaraan bermotor.
Jalanan ini sangat padat pada hari aktif sekolah dan perkuliahan, terutama dijalan Majapahit. Apalagi pada saat jam pulang sekolah. Banyaknya kendaraan bermotor untuk menjemput siswa menyebabkan kemacetan di jalan yang sempit ini. Belum lagi ada yang mampir untuk membeli makanan. Semakin jenuh saat melewati jalan majapahit ini dengan macet dan bunyi klakson yang bergantian didukung dengan cuaca yang begitu panas.
Melihat peristiwa ini tiap hari terus terjadi membuat sebagian orang – orang yang berada disekitar jalanan tersebut sedikit merasa sumpek, “Sumpek melihat pemandangan seperti ini terus – menerus. Cuacanya sudah panas begini ditambah lagi kemacetan yang sebetulnya tidak perlu terjadi,” tutur salah seorang pembeli batagor.
“Saya sudah langganan beli batagor disini, tapi ya gitu tiap beli selalu saja macetnya gak beraturan,” sambungnya.
Kemacetan ini terjadi bukan hanya banyaknya orang – orang yang berhenti untuk membeli makanan, namun juga karena kendaraan mereka yang diparkir sembarangan. Sudah ada upaya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi, yakni dengan melakukan pelebaran jalan. Namun tetap saja persitiwa ini masih saja terjadi.(Mario Tomasoa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H