Mohon tunggu...
Enny Insusanty
Enny Insusanty Mohon Tunggu... Ilmuwan - peneliti

melakukan kegiatan pengamatan dan penilitian lingkungan dan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peningkatan Motivasi Pengelolaan Wisata Mangrove Rawa Mekarja

26 Juli 2023   11:44 Diperbarui: 26 Juli 2023   11:46 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber. mangrove (lapangan 2023) Dokpri

Kampung Rawa Mekar Jaya yang terletak di Kabupaten Siak memiliki posisi strategis dan potensi yang tinggi untuk mengembangkan hutan mangrove. Akan tetapi, sebagai wilayah yang berada di pesisir pantai, Kampung Rawa Mekar Jaya rentan terhadap ancaman aktivitas manusia. Seperti halnya daerah pantai lainnya, pesisir tersebut terpengaruh oleh berbagai aktivitas seperti transportasi laut, limbah kapal, penebangan hutan mangrove yang tidak terkontrol, serta pembukaan lahan pertanian di sekitar pantai, yang secara langsung atau tidak langsung dapat merusak lingkungan setempat.

Pemberian penyuluhan motivasi pengelolaan wisata mangrove menjadi penting setelah terjadinya pandemic covid 19 yang menyebabkan kegiatan wisata alam mengalami penurunan jumlah pengunjung secara massif.  Mangrove adalah ekosistem yang sangat penting dan berharga karena memberikan banyak manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Penting untuk memahami betapa berharganya ekosistem ini dan bagaimana kita bisa merawatnya serta mengelola wisata di sekitarnya dengan bijaksana.

Adapun kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah dengan menberikan penjelasan mengenai pentingnya Mangrove bagi keseimbangan lingkungan, seperti melindungi garis pantai dari abrasi dan gelombang tinggi, menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi banyak spesies ikan dan burung, serta berperan sebagai penyangga dari dampak perubahan iklim. Sementara itu terjadi Ancaman Terhadap Mangrove dengan memaparkan berbagai ancaman yang dihadapi oleh ekosistem mangrove, termasuk kerusakan habitat akibat eksploitasi manusia, urbanisasi, pencemaran, dan perubahan iklim. Beri pemahaman tentang bagaimana tindakan kita dapat mempengaruhi kesehatan dan kelestarian mangrove.Pengelolaan Wisata yang Berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dengan  mengurangi dampak negatif wisata terhadap ekosistem mangrove, seperti kerusakan habitat dan akumulasi sampah. Audiens cukup aktif dalam kegiatan diskusi bersama untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan wisata.

Pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata mangrove melalui Pokdarwis (Kelopok Sadar Wisata). Mendorong partisipasi aktif mayarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem ini dan bagaimana hal itu juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi mereka. Penyebarkan pengetahuan mereka tentang ekosistem mangrove kepada keluarga, teman, dan masyarakat di sekitar mereka. Semakin banyak orang yang memahami pentingnya mangrove, semakin besar peluang kita untuk melindungi dan mengelola wisata di kawasan tersebut dengan bijaksana. Untuk meningkatkan dan membangkitkan wisata mangrove dilakukan kemitraan dan Kerjasama dengan pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan sektor swasta dalam upaya pelestarian mangrove dan pengelolaan wisata yang bertanggung jawab  dengan upaya  kemitraan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya pelestarian.

Memotivasi peserta untuk menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan keindahan alam yang dimiliki oleh mangrove. Penyuluhan motivasi seperti ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem mangrove dan mengelola wisata dengan cara yang bertanggung jawab. Semoga penyuluhan ini berhasil dan memberikan dampak positif untuk pelestarian mangrove di wilayah tersebut!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun