Mohon tunggu...
Nurul Nurjanah
Nurul Nurjanah Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance writer

Merekam sedikit demi sedikit pandangan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biarkan Anak Membaca Buku yang Mereka Mau

26 Februari 2020   17:20 Diperbarui: 26 Februari 2020   17:25 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah kita ketahui dan sadari sendiri bahwa minat orang indonesia pada membaca buku terbilang rendah. Padahal membaca buku adalah hal dasar yang seharusnya tidak menjadi kendala bagi banyak orang. Namun nyatanya hasil survey  terkahir dari PISA (Programme for International Student Assessment) untuk Indonesia tahun 2018 masih terbilang rendah. Berada di urutan ke 72 dari 78 negara yang

Ironis sih ya, tapi ada hikmah nya juga. Akibat hasil penelitian tersebut menyadarkan banyak orang dan kemudian muncul semangat dari berbagai pihak untuk mengatasai masalah literasi ini. Dari pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Dengan meluncurkan Gerakan Literasi nasional misalnya, lalu bantuan buku-buku bacaan dan membuka banyak taman bacaan di lingkungan masyarakat.

Buktinya mulai terasa saat melihat hasil penelitian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebutkan bahwa tingkat kemampuan literasi siswa Indonesia berada di kisaran 61%. Hasil tersebut dinilai cukup yang berarti minat membaca siswa Indonesia juga meningkat.

Membiasakan membaca buku harus dimulai dari kecil. Akan lebih mudah untuk menanamkan kebiasan baik membaca buku. Daripada sudah besar nanti, tentu akan lebih sulit. Buku tidak mengenal umur, sekarang variasai nya banyak dari mulai buku untuk bayi hingga dewasa. Jika ingin mengenalkan buku kepada anak, ya dengan cara memberikan mereka buku yang sesuai untuk dibaca.

Ketersedian buku bacaan  memang menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan literasi. Bagaimana mau meningkatkan minat baca kalau buku untuk dibaca nya sedikit atau sulit didapat. Justru dibutuhkan buku yang menarik dan seru untuk dibaca agar muncul kemauan membaca dari diri sendiri. Menurut penulis, di masa sekarang tidaklah sulit menemukan buku yang cocok untuk anak-anak. Malahan banyak buku lucu dan seru bagi anak-anak membaca.

Setelah anak-anak mulai terlihat memiliki ketertarikan pada buku, selanjutnya ialah berikan mereka kebebasan untuk memilih ingin membaca buku apa. Perlu selalu diawasi memang betul, tapi kalau terlalu dibatasi sampai buku tertentu tidak boleh dibaca, nanti minat membaca anak malah jadi enggak muncul.

Dulu saat kecil penulis juga merasakannya. Buku yag boleh dibaca adalah buku yang berkaitan dengan pelajaran sekolah. Novel dan komik agak sulit didapatkan. Harus menabung dulu dari sisa uang jajan jika ingin membeli novel. Padahal dari dalam novel dan komik ada banyak pengetahuan umum dan nilai-nlai kehidupan yang bisa kita ambil.

Tapi penulis yakin, pandangan seperti itu sudah mulai berubah di masa sekarang. Tak ada yang salah membaca novel dan komik. Kedua nya juga sama-sama buku bacaan, sumber ilmu dan pengetahuan. Novel dan komik khusus anak juga sekarang sudah ada. Jadi seharusnya orang tua tidak perlu khawatir lagi.

Semakin banyak dan beragam buku yang dibaca semakin terbentuk karakter dan cara pandang kita yang akan bermanfaat untuk kehidupan kita juga. Ayo Membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun