Mohon tunggu...
nanang wahyudi
nanang wahyudi Mohon Tunggu... -

newbie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Gelap Banjamasin

27 Juli 2010   13:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Matahari mulai tenggelam di peraduan nya.tak lama kemudian Suara adzan maghrib mulai berkumandang,dan terdengar sahut-sahutan dari masjid ke masjid. Sepintas, kota ini seperti kota santri, dengan segala aktifitas kereligiusan nya.tapi itu yang terdengar.lain di mata,lain di telinga. Mau buktikan? Coba Anda jalan-jalan!,di mana saja,sesuka hati anda.asal masih seputaran kota banjarmasin dan di siang hari lho.(soal nya maghrib sudah pada tutup).di jamin anda tidak akan kesulitan mencari salon kecantikan.sebab,kurang lebih 200mtr dari tempat anda berjalan akan anda jumpai salon kecantikan.coba saja anda masuk ke dalam nya! Tuk meminta jasa cukur rambut.lihat apa yang terjadi!!. kebanyakan dari salon-salon itu jarang yang bisa pangkas rambut.dengan alasan."orang yang bisa pangkas nya lagi pergi mas"padahal di dalam situ banyak pekerja-pekerja nya,yang kebanyakan wanita muda di bawah umur 20 tahun.wanita ini tidak ada yang tau ilmu "kesalonan" walaupun kerja di salon kecantikan.yang dia tau hanya ilmu "esek-esek''. Di Banjarmasin,ini sudah menjadi rahasia umum.jangan anda berpikir para aparat tidak tau bisnis ini.''ini kan indonesia gitu lho'' dah tau maksud nya kan?.cuma saya berpikir.apakah para ulama-ulama setempat tidak mengetahui semua itu.kalau jawaban nya tahu. Kenapa pada diam saja. Kalau jawaban nya tidak mengetahui hal itu.berarti para ''ulama'' nya tidak bergaul dengan jema,ah nya.dan tidak mau tahu apa yang terjadi di lingkungan nya sendiri.bagaimana ini??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun