Mohon tunggu...
Nasywa Azalia
Nasywa Azalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hanya ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Era Modern Pada Kemampuan Berbahasa Anak

3 Desember 2024   23:11 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pada era modern ini, penggunaan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal yang biasa bagi banyak kalangan. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Semakin berkembangnya zaman, semakin canggih juga teknologi yang dihasilkan. Hal ini pula yang membuat manusia semakin  dimudahkan dengan adanya ponsel pintar. Kemajuan teknologi saat ini lebih berfokus pada media sosial, semua kalangan berlomba-lomba membuat akun media sosial sebagai tempat mereka dalam berekspresi. Setiap perkembangan pasti selalu memiliki dampak positif juga negatifnya. Sebagai orang dewasa, kita harus lebih bijak dalam menggunakan ponsel pintar agar memberikan manfaat bagi kehidupan. Berikut dampak positif era modern pada kemampuan berbahasa anak: 

1. Membantu anak-anak untuk menambah kosakata baru dan perkembangan tata bahasanya

Melalui konten dan aplikasi edukatif, kosakata dan perkembangan tata bahasa anak-anak meningkat lebih baik dari sebelumnya. Pada dasarnya, anak lebih mudah hafal apa yang didengar dan ditontonnya, terutama jika konten tersebut dibuat secara menarik. Hal inilah yang dapat membantu perkembangan kosakata baru dan tata bahasa anak. Selain itu, anak-anak juga akan lebih mudah mempelajari bahasa kedua dari penutur aslinya hanya dengan menonton konten atau menggunakan aplikasi edukatif.

2. Memperbaiki kemampuan komunikasi

Melalui interaksi di media sosial seperti bergabung dalam group atau chat, dapat melatih anak untuk mengekspresikan ide dan memahami perspektif orang lain. Hal inilah yang membuat mereka untuk belajar menyesuaikan gaya bahasa mereka untuk konteks formal dan informal.

3. Menambah pengetahuan baru.

Anak-anak akan diajak berfikir kritis dan lebih memahami hal-hal baru melalui tontonan yang menarik dan edukatif. Karena media sosial juga, anak jadi lebih sering membaca, seperti caption, artikel pendek atau diskusi panjang yang dapat meningkatkan kemampuan membaca mereka.

Meski media sosial memiliki banyak manfaat, media sosial juga memberikan dampak negatif pada kemampuan berbahasa anak, jika digunakan secara berlebihan atau tanpa pengawasan. Berikut dampak negatif era modern pada kemampuan berbahasa anak:

1. Penggunaan bahasa yang tidak baku

Anak cenderung menggunakan bahasa gaul dan singkatan yang tidak sesuai dengan konteks formal dari media sosial, hal inilah yang membuat anak tidak terbiasa dengan bahasa formal atau baku.

2. Penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan

Konten media sosial sering mengandung bahasa yang kasar atau ujaran kebencian. Hal ini dapat menyebabkan anak meniru bahasa kasar, baik secara sadar atau tidak. mereka akan sulit untuk memahami norma-norma moral dalam masyarakat. Anak-anak akan mengalami gangguan pada jiwa emosional atau psikisnya karena terbiasa melihat konten ujaran kebencian.

3. Kemampuan berinteraksi yang menurun

Kemampuan berinteraksi anak yang menurun mungkin berdampak pada kemampuan berbahasa anak-anak. Anak-anak cenderung jarang belajar berbicara secara langsung karena mereka lebih sering berkomunikasi melalui media sosial. Padahal, berbicara langsung sangat penting untuk belajar menyampaikan pendapat, memahami ekspresi wajah dan meningkatkan kepercayaan diri. Anak-anak yang jarang berinteraksi secara langsung,  akan sulit dalam merangkai kata-kata yang tepat atau memahami cara untuk berbicara dalam situasi yag berbeda. Seperti halnya berbicara di depan umum.

Penggunaan ponsel pintar dan media sosial pada era modern berdampak pada kemampuan berbahasa anak. Media sosial bermanfaat bagi anak-anak. Namun, jika digunakan secara berlebihan tanpa pengawasan orang tua juga berdampak buruk bagi anak, karena mereka akan terhanyut dalam menggunakan media sosial dan cuek terhadap lingkungan.  Maka dari itu, para orang tua harus mengawasi tontonan anak, apakah tontonan tersebut berdampak baik atau justru sebaliknya. Orang tua juga diharapkan mendorong anak untuk melakukan latihan berbicara langsung, agar anak dapat berkembang secara optimal dalam berbahasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun