Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... -

Aku kan berusaha memberikan yang terbaik dariku untuk orang-orang tercintaku(especially my family....) untuk orang -orang di sekitarku...... dan untuk semua yang telah berjasa padaku..... hingga saat ini aku bisa berada disini..... di kampus VI kebumen PGSD FKIP UNS......

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Kerumitan Otak dan Pembelajaran

25 Desember 2010   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak merupakan organyang sangat vital dari seluruh organ yang membentuktubuh kita. Selama ini kita hanya terkonsep bahwa otak adalah pusat dan pengendali pikiran kita. Padahal, diluar hal tersebut masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang otak, seperti susunan dan tingkatan otak yang begitu rumit, serta keunikan dari otak yang tidak dimiliki oleh organ lain.

Pada dasarnya otak manusia terdiri dari tiga bagian otak, yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo kortex. Otak reptil terletak di dasar otak dan berfungsi sebagai pusat kendali, dan mengatur fungsi utama tubuh. Ketika otak reptil ini aktif, seseorang tidak akan bisa berpikir, tetapi yang bekerja adalah insting atau nalurinya.

Otak reptil kemudian berkembang menjadi otak mamalia yang di dalamnya terdapat mendeteksi suatu kejadian atau gejala emosional, mengendalikan sistem kekebalan tubuh, hormon dan memori jangka panjang. Selain itu, sistem limbik di dalam otak mamalia berperan sebagai saklar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, apakah otak reptil atau otak neo cortex. Bila seseorang dalam keadaan tegang atau marah, maka informasi yang diterima otak akan di teruskan ke otak reptil. Tetapi bila seseorang dalam keadaan bahagia atau rilex, maka otak neo cortex akan aktif dan dapat di gunakan untuk berpikir.

Otak neo cortex ini merupakan 80% dari total otak manusia dan berfungsi sebagai pusat kendali otak, mengawasi proses berpikir tingkat tinggi, memikirkan langkah pemecahan masalah, dan mengatur sistem emosi serta kepribadian kita.

Kaitan antara tingkatan otak dengan proses pendidikan adalah dalam proses pembelajaran mestinya dapat mengoptimalkan setiap bagian otak. Jika proses pembelajaran mampu mencapai otak neokorteks,maka otak reptil dan sistem limbik akan berkembang. Jika pembelajaran hanya menyentuh otak limbik ataupun otak reptil belum tentu neokorteks akan berkembang. Dengan demikian, pembelajaran mestinya mengembangkan kemampuan yang berhubungan dengan fungsi neokorteks, melalui pengembangan seni dan berbahasa, berpikir kritis dan berlatih memecahkan masalah, serta meningkatkan imajinasi dan kreativitas..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun