Apa sih sebenarnya apoteker itu? Apoteker adalah health care provider yang memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien dan juga seseorang yang memiliki keahlian dalam pembuatan obat dalam arti luas. Farmasis/ apoteker merupakan salah satu kata yang cukup umum bagi masyarakat. Namun, tidak banyak orang yang tahu pekerjaan sebenarnya dari seorang apoteker.
Beberapa mungkin mengenal apoteker sebagai “pembuat obat” atau bahkan “penjaga apotek”. Hal tersebut bukanlah suatu pendapat yang salah, namun kurang tepat untuk seorang apoteker yang sekolah di universitas selama 4 tahun dan 1 tahun sekolah profesi apoteker. Oleh karena itu dibuatlah konsep yang menggambarkan peran apoteker dalam pelayanan kesehatan yaitu Stars of Pharmacist.
Pada tanggal 7 Maret 2014 World Health Organization (WHO) mencetuskan istilah Seven Stars of Pharmacist, dan seiring berjalannya waktu terjadi penambahan menjadi Nine Stars of Pharmacist hingga Ten Stars of Pharmacist.
Ten Stars of Pharmacist terdiri dari Care giver, Decision maker, Communicator, Manager, Life long learner, Teacher, Leader, Researcher, Entrepreneur, dan Agent of positive change. Seorang farmasis/ apoteker memiliki tugas yang sangat penting, baik itu dari pihak dokter maupun pasien. Berikut adalah penjelasan mengenai Ten Star of Pharmacist :
1. Care giver
Apoteker harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien atau masyarakat dengan sikap yang santun dan mengutamakan kepedulian. Kepedulian tersebut menunjukkan bahwa seorang tenaga kerja memiliki rasa empati dan simpati yang besar terhadap pasiennya.
2. Decision maker
Apoteker harus mampu membuat keputusan yang baik dengan cepat dan tepat. Pada saat bekerja pada administrasi apotek beberapa pasien akan bertanya terkait obat apa yang harus digunakan dengan keluhan penyakit tertentu, pasien juga dapat menanyakan berapa dosis yang tepat dan cara pemakaian hingga penyimpanan obat tersebut.
3. Communicator
Apoteker harus mampu menjelaskan dan memberikan pemahaman. Pada saat di apotek ataupun di rumah sakit, seorang apoteker harus bisa menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas jika ada pasien yang bertanya atau meminta penjelasan terkait obat. Selain itu, seorang farmasis juga bisa melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman dengan penjelasan yang baik.