Mohon tunggu...
Nur Laili Cakraamiluhur
Nur Laili Cakraamiluhur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unair

Program studi gizi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Korelasi Diabetes dan Obesitas

16 Agustus 2024   22:35 Diperbarui: 16 Agustus 2024   22:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes dan obesitas banyak di derita oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data IDAI kasus diabetes pada anak melonjak 70 kali lipat pada 2023 dibanding 2010. Berdasarkan data SSGI 2022, obesitas pada anak usia 5-12 yaitu 10,8% gemuk dan 9,2% obesitas, artinya 1 dari 5 anak usia 5-12 tahun gemuk atau obesitas. Terdapat 16 % anak usia 13-15 tahun gemuk dan obesitas sementara pada usia 16-18 tahun 13,5%.  Namun,  banyak orang yang tidak mengetahui bahwa kedua penyakit tersebut berhubungan.

Menurut World Health Organization (WHO), diabetes melitus didefinisikan sebagai penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Sedangkan obesitas adalah kondisi dimana kelebihan lemak tubuh terakumulasi hingga mengganggu kesehatan. Menurut Nova Nurwinda Sari (2019) dari hasil jurnal yang diteliti mengatakan obesitas berhubungan kuat dengan diabetes mellitus terutama Diabetes Mellitus Tipe 2 dan merupakan faktor risiko independen bagi dyslipidemia, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler yang selanjutnya sebagai komplikasi dan penyebab utama kematian bagi seseorang yang menderita diabetes mellitus tipe 2. Hal ini diakibatkan karena resistensi insulin meningkat dengan adanya obesitas yang dapat menghalangi ambilan glukosa ke dalam otot dan sel lemak sehingga glukosa dalam darah meningkat.

Untuk mencegah terjadinya kedua penyakit tersebut adalah dengan menjaga pola hidup sehat seperti mengontrol porsi makan, berolahraga, batasi konsumsi gula, dll. Agar tidak kedua penyakit tersebut maka harus menerapkan pola hidup sehat sejak dini, sayangi tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.

Sumber:

https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/mengenal-penyebab-diabetes-melitus-gejala-dan-cara-mencegahnya#:~:text=Menurut%20World%20Health%20Organization%20(WHO,akibat%20insufisiensi%20fungsi%20insulin%20insufisiensi

https://dinkes.salatiga.go.id/kenali-dan-cegah-obesitas/#:~:text=Obesitas%20adalah%20kondisi%20dimana%20kelebihan%20lemak%20tubuh%20terakumulasi%20hingga%20mengganggu%20kesehatan.

https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jimpk/article/download/741/699/5193

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun