Siapa yang masang wifi di rumah?
Saya termasuk salah satunya. Dihitung hingga sekarang, sudah setahun lamanya saya memasang jaringan wifi di rumah.
Awalnya sih saya kurang tertarik untuk berlangganan wifi. Soalnya saya merasa terikat dengan biaya pasti yang harus dibayarkan setiap bulannya sehingga terasa berat.
Tapi karena bapak saya kekeuh buat masang wifi karena dia hobi nonton youtube, akhirnya jadilah pula kami berlangganan.
Pada bulan pertama kami berlangganan dengan kecepatan 10 MBps. Namun pada bulan berikutnya, kami upgrade jadi 20 MBps. Kami memutuskan untuk upgrade karena kebetulan selisih harganya sangat tipis.
Sejak itu, kami sekeluarga berinternetan ria di rumah dengan menggunakan jaringan wifi. Tidak hanya saya dan bapak saya, namun juga mama dan dua orang keponakan saya yang kebetulan tinggal serumah.Â
Setelah sekian lama memakai wifi, saya merasa ada hikmahnya juga berlangganan wifi. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya merasa bahwa ternyata berlangganan wifi di rumah jauh lebih menguntungkan dibandingkan mengandalkan paket data seluler. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang. Setidaknya inilah beberapa keuntungan yang saya dapatkan.
1. Membantu pekerjaan
Sebagai blogger sekaligus orang yang kerja di salah satu media, internet jadi kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Alhasil, saya mesti mengandalkan jaringan internet untuk mendukung pekerjaan saya.
Saat WFO, saya memanfaatkan jaringan LAN yang disediakan oleh kantor. Namun saat WFH atau saat harus mengerjakan pekerjaan pada akhir pekan atau di luar jam kantor, mau tak mau saya harus 'modal' sendiri.