Apa yang akan dilakukan jika seseorang terlahir dalam kondisi mata yang rusak?
Menyerah pada nasib karena merasa Tuhan tak adil atau apa tetap berjuang menjalani hidup?
Itulah pilihan yang dihadapkan pada Amos Bardi, tokoh utama dalam film "The Music of Silence".
Saat lahir, Amos didiagnosis glaukoma kongenital, gangguan pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan karena tersumbatnya saluran yang terdiri dari pembuluh darah. Sejak itu hidupnya dibayang-bayangi dengan stigma negatif oleh sebagian orang. Namun alih-alih putus asa, ia justru memilih untuk 'survive'.
Amos Bardi memang nama tokoh fiktif di dalam film. Namun sebenarnya ia juga nyata.
Faktanya, Amos Bardi adalah alter ego dari Andrea Bocelli, seorang musisi legendaris Italia. Nama tersebut diambil dari nama putra pertamanya sendiri yakni Amos Bocelli yang lahir pada 1995.
Nah, seperti apa perjalanan hidup Bocelli dari lahir hingga berhasil mencapai puncak kejayaan di dunia opera dapat dilihat melalui tokoh Amos Bardi di film "The Music of Silence". Film ini disutradarai oleh Michael Radford.
Menariknya, film biopik yang memiliki judul asli "La musica del silenzio" ini diangkat dari novel semi-biografi dengan judul sama. Penulisnya adalah Andrea Bocelli sendiri  dan rilis pada 1999. Setelah hampir 2 dekade novelnya beredar di pasaran, barulah versi filmnya muncul pada 2017.
Saya sendiri menyaksikan "The Music of Silence" di Mola TV Movies, sebuah platform nonton film streaming online buatan Indonesia.