Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Patah Hati dan Berjuang demi Cinta ala "Mr. Hurt"

6 Agustus 2017   22:12 Diperbarui: 7 Agustus 2017   08:50 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di sebelah banner "Mr. Hurt" (difoto oleh +Linda Erlina )

Secara  keseluruhan saya suka dengan film yang disutradarai oleh Itthisak  Eusunthornwattana ini. Ciri khas film Thailand adalah akan ada "kejutan"  di tengah-tengah cerita. Namun di sisi lain, bukan berarti "Mr. Hurt"  sempurna. Alur cerita yang memaksa yang dapat dilihat di akhir cerita  membuat saya agak kecewa. Mungkin karena sutradara khawatir jalan cerita  menjadi terlalu panjang sehingga ada beberapa yang "dipaksakan"  alurnya. Saya tidak perlu menjabarkan lah ya, nanti jadi spoiler. Hehe. 

Selain  itu beberapa adegan atau alur cerita juga menurut saya tidak masuk  akal. Salah satunya adalah saat Don berada di salah satu bar di Amerika  dan ia meminta salah satu pemusik di sana memainkan salah satu lagu  Thailand. Menurut saya tidak masuk akal saja seorang pemusik di salah  satu bar di Amerika dapat memainkan salah satu lagu pop Thailand. Mana  kenal orang Amerika dengan lagu pop Thailand? Tapi ya namanya juga  film. 

Menghibur?  Ya. Tapi film Thailand komedi terbaik? Tidak. Atas beberapa hal yang  saya sebutkan di atas, saya memberikan nilai 7 dari skala 1-10 untuk  film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun