Mohon tunggu...
Nyak OemarAyri
Nyak OemarAyri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak berbakat di bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wanita Bahagia

20 April 2021   12:54 Diperbarui: 20 April 2021   13:41 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap malam lolongan, jeritan suara tangis meneror

Mengisi kesunyian malam, takkan peduli sakitnya

Tamparan, tendangan, lalu makian tak jua lekas hilang

Membayang diputar berulang, meski mata terpejam

Sayatan demi sayatan tinggalkan pedih di hati

Tak mungkin ia kan kembali tuk satu atau ribuan luka kelam

Wanita lambang keindahan

Tak pantas di jatuhkan

Tak elok di hinakan

Manakala pelecehan dan pengkhiantan menghampiri

Waktunya ia tuk metamorfosis, merubah rupa waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun