Dalam khidmat doa-doa, aku meminta takdir baik
Walau ina telah kembali pada tempat peraduannya
Tak akan hilang keyakinan, di mana harus kugenggam
Matinya jiwa-jiwa di angkasa pada pekan pertama
Bergesernya tanah dari tempat asal ia berada
Ketika ancala memuntahkan isi perutnya
Kemudian genangan ayar diberbagai kota memakan jiwa
Kita masih terus menutup mata akan geliat kesakitan alam
Membungkam lisan yang mengetahui ronta tangis ibu pertiwi
Tak sadar jari-jari insan telah merusak semesta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!