Cipt. Nyak Oemar Ayri
Sinar mentari tak bisa mengalahkan mata yang terjaga
Bangun dari mimpi indah menyiapkan potongan  bahagia
Tangannya begitu halus dan teliti aku bisa lihat itu hati
Secercah senyum ia berikan pada ku, dia, dan mereka
Genap sewindu ayah tinggalkan dalam kekacauan
Semenjak itu burung tak beri kabar tentangnya lagi
Aku mulai lupa pada bagian diriku itu apakah dia nyata?
Ketika kubangun pagi hari, kukira aku yatim
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!