[caption id="attachment_220355" align="aligncenter" width="1600" caption="Malam puncak FFI di Benteng Vredeburg Jogja (koleksi pribadi)"][/caption]
Sabtu, 8 Desember 2012
Yogyakarta, Kota yang terkenal dengan kota budaya dan juga kota pendidikan ini malam tadi punya hajatan untuk menggelar malam penganugerahan Festival Film Indonesia 2012. Festifal Film yang ke 557 ini, di helat di Jogjakarta, mengambil lokasi di benteng Vredeburg. Benteng bersejarah peninggalan Belanda yang berada di titik nol kilometer dan tepat berada di tengah-tengah kota Budaya, Jogjakarta.
Mengambil tema "Film Kita Wajah Kita" FFI 2012 untuk kedua kalinya sukses di gelar di Benteng Vredeburg Yogyakarta. Setelah yang pertama pada tahun 1984. Kemeriahan ini begitu sangat terasa dengan antusiasme yang tinggi yang ditunjukkan warga Jogja. Sepanjang karpet merah, masyarakat tak henti-hentinya meneriakkan nama artis idola mereka dan melambaikan tangan. Karpet Merah sendiri di gelar begitu indah tepat di depan pintu masuk Benteng Vredeburg. Banyak dari insan perfilm-an Indonesia yang datang untukmenghadiri malam puncak penganugerahan para seniman layar kaya negeri ini, seperti Happy Salma, Marcella Zalianty, Acha Septriasa, Atiqah Hasiholan, Annisa Hertami, Donny Damara, Emir Mahira, Muhammad Syihab, dan Reza Rahardian,dan masih banyak yang lain yang kesemuanya membuat indah karpet merah yang digelar memanjang itu.
[caption id="attachment_220356" align="aligncenter" width="1600" caption="Foto Reza Rahardian sebelum memasuki tempat FFI 2012 (koleksi pribadi)"]
Seperti Foto diatas, Reza Rahardian sebelum memasuki Benteng tempat para undangan berkumpul, sempat menyapa warga Jogja, dan sedikit berbincang-bincang dengan MC yang bertugas menyambut para tamu undangan. Dan ketika MC menanyai tentang bagaimana cara mendapatkan peran yang klik dalam sebuah film, dia menjawab “ saya percaya bahwa setiap scenario memilih aktornya sendiri, jadi saya tidak pernah punya planning untuk main di Film A, B, atau C karena itu datang dengan sendirinya, kecuali pada project-project tertentu yang memang saya kejar, tapi semua itu terdapat kunci utama yakni kejujuran dalam bermain” ujarnya.
Selain para insan perfilm-an yang hadir, malam FFI 2012 juga dihadiri beberapa pejabat Negara, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu yang juga menyempatkan diri untuk hadir dalam acara ini. Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, tak lupa juga Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuthi, dan tentunya bapak Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X beserta sang istri.
Sultan Hamengkuuwono X, selaku Gubernur Yogyakarta menyambut para tamu undangan, para insan perfilm-an Indonesia dan senias-senias muda yang lain. Bahkan beliau juga mengatakan untuk selalu memajukan perfilman tanah air karena merupakan asset budaya dan karya kreatif bangsa yang bisa membawa nama baik dan mengaharumkan nama bangsa Indonesia.
FFI 2012 di Jogja ini begitu semakin menarik karena sebelum acara malam puncak malam tadi, juga di gelar kirab selebriti pada siang tadi. Kirab siang tadi yang dimulai dari Hotel Inna Garuda Malioboro sampai tiba di Sri Manganti Keraton pun dimeriahkan oleh sekitar 40 artis, yang terdiri dari 10 peserta nominasi FFI, 10 artis pembaca nominasi, 10 artis undangan dan 10 orang dari panitia. Selain itu FFI 2012 ini juga membuat jalan-jalan sepanjang jalan Malioboro penuh sesak, karena bertepatan dengan malam minggu dan juga di Jogja sendiri sudah dimulai acara Sekatenan. Di tambah lagi hiburan yang disediakan panitia berupa Panggung rakyat yang di isi beberapa seniman grup music khas jogja yang bertempat di pelataran monumen Serangan Umum 1 Maret yang berada di teras benteng.
Dan akhirnya malam puncak FFI 2012 menghasilkan beberapa peraih nominasi penghargaan piala citra yang diraih oleh para senias-senias yang masuk nominasi dari beberapa kategori yang dsediakan, berikut diantara para pemenangnya:
Mak Gondut sebagai Pemeran Pembantu wanita terbaik dalam film Demi Ucok .
Fuad Idris sebagai aktor pendukung terbaik– dalam film Tanah Surga..... Katanya.
Daniel Rifki sebagai Penulis Skenario Terbaik dalam film Tanah Surga.... Katanya.
Satrio Budionosebagai Penata suara terbaik dalam film Rumah di Seribu Ombak.
Yudi Datau sebagai Pengarah Sinematografi Terbaik dalam film Dilema.
Ezra Tampubolon sebagai Artistik terbaik dalam film Tanah Surga..... Katanya.
Herwin Novianto Sebagai Sutradara Terbaik dalam film Tanah Surga..... Katanya.
Toersi Argeswara sebagai Penata Musik dalam film Tanah Surga...... Katanya.
Jujur Prananto sebagai Penulis Cerita Asli Terbaik dalam film Rumah di Seribu Ombak.
Cesa David Luckmansyah sebagai Penyunting Gambar terbaik dalam film Rumah di Seribu Ombak.
Donny Damara Sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Lovely Man.
Acha Septriasasebagai Pemeran Utama Terbaik dalam film Test Pack You’re My Baby.
Dan terakhir peraih sebagai film Terbaik diberikan kepada film Tanah Surga.... Katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H