Mohon tunggu...
Naila Kemalasary
Naila Kemalasary Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030103 Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

cat enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banyak Pemotor Naik ke Trotoar, Orang Indonesia Jadi Malas Jalan Kaki?

14 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2023   07:09 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Trotoar adalah bagian jalan yang terletak di sisi jalan yang khusus dirancang untuk pejalan kaki. Trotoar biasanya terpisah dari bagian jalan yang dilalui oleh kendaraan bermotor, seperti mobil dan sepeda motor. 

Fungsinya adalah memberikan ruang yang aman bagi pejalan kaki untuk berjalan, berlari, atau menggunakan kendaraan non-motor seperti sepeda atau kursi roda. Tapi apakah fungsi ini berjalan dengan seharusnya di negeri Indonesia kita tercinta ini?
 
Seperti yang bisa kita lihat di tweet bawah ini, fungsi ini sama sekali nggak berlaku di Indonesia. Bahkan sang pejalan kaki sampai-sampai diklakson oleh para pengguna motor yang menganggap pejalan kaki ini ‘menghalangi’ jalannya.

Momen Siswi SMP Halangi Pengendara Motor Nakal yang Naik Trotoar Pejalan Kaki


Padahal, mengklakson pejalan kaki saat pemotor melintas di trotoar adalah tindakan yang sangat tidak etis. Trotoar adalah area yang ditujukan untuk pejalan kaki, dan pemotor seharusnya tidak menggunakan trotoar sebagai jalur kendaraan mereka. 

Mengklakson pejalan kaki di trotoar dapat mengganggu mereka, menyebabkan kecemasan, dan bahkan dapat menimbulkan bahaya karena pejalan kaki mungkin terkejut dan bereaksi secara tidak tepat. 

Oleh karena itu, munculah kata-kata ini yang pernah saya dengar yang menyatakan bahwa “Orang Indonesia itu bukan males jalan kaki tapi dibuat males jalan kaki.” Kira-kira, selain pemotor yang menggunakan trotoar, apalagi sih faktor yang memengaruhi hal tersebut?

1. Infrastruktur yang kurang memadai
Beberapa kota di Indonesia masih memiliki infrastruktur yang kurang mendukung pejalan kaki, seperti trotoar yang sempit, tidak terawat, atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini membuat orang enggan untuk berjalan kaki karena tidak merasa aman atau nyaman.

2. Kondisi lalu lintas yang padat
Lalu lintas yang padat di beberapa kota besar Indonesia, terutama di jam sibuk, dapat membuat berjalan kaki menjadi sulit dan memakan waktu lebih lama. Orang mungkin lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor untuk menghindari kemacetan dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.

3. Budaya yang lebih condong pada penggunaan kendaraan bermotor
Di Indonesia, penggunaan kendaraan bermotor sering dianggap sebagai status sosial yang lebih tinggi atau sebagai simbol keberhasilan. Budaya ini dapat mengakibatkan lebih sedikit orang yang memilih untuk berjalan kaki, bahkan jika jarak yang ditempuh relatif dekat.

4. Faktor cuaca
Iklim tropis Indonesia dengan suhu yang tinggi dan kelembapan yang tinggi juga dapat menjadi kendala bagi orang untuk berjalan kaki. Iklim yang panas dan lembap membuat beberapa orang lebih memilih kendaraan bermotor agar dapat melindungi diri dari cuaca yang tidak nyaman.

5. Kesadaran dan kebiasaan
Kesadaran akan pentingnya berjalan kaki untuk kesehatan dan lingkungan mungkin juga kurang disadari oleh sebagian orang. Kebiasaan menggunakan kendaraan bermotor sebagai pilihan utama juga sulit untuk diubah tanpa adanya perubahan sosial dan edukasi yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun