Mohon tunggu...
Nugi07
Nugi07 Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Diatas Bintang Dibalik Bayang Mentari Ditemani Bunga Mawar dan Sambil Mendekap Sang Al-Farizi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sedikit Asa untuk Persepakbolaan Indonesia (Review Persib Vs Persibangga)

20 Oktober 2012   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:36 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andai saja tanggal 14 Oktober 2012 lalu tidak terjadi pertandingan di stadion Goentoer Darjono, barangkali publik masih mengerenyitkan dahi ketika mendengar Persibangga. Ya, memang bulan ini menjadi bulan fenomenal bagi pihak-pihak tertentu baik itu karena prestasi maupun karena sensasi. Pak Jokowi dengan gaya kerjanya yang mencuri perhatian, Novi Amelia dengan gaya "mengemudi"nya yang full of sensation, plus munculnya penyelidik KPK, Noval, yang mengundang pembelaan publik dengan #savekpk. Terakhir adanya tim QCSA yang melejit setelah bertanding dengan KPSI FC. Tentunya kejadian fenomenal2 tersebut hanya berlangsung di ranah masing2, yang di politik ya politik, yg di ranah entertain ya tenarnya disana. Eh balik maning nang laptop, kurang dari setengah jam lagi akan dilangsungkan pertandingan persahabatan antara tim yang dua duanya sama-sama jelas, dan sudah diatur sedemikian rupa, jadi tidak dadakan alias dalam waktu 24 jam. Persibangga, tim juara Divisi II tahun 2010/2011 dan juara grup H Divisi I PSSI (saat ini sedang menunggu keluarnya jadwal semifinal Divisi I), merupakan tim amatir yang sebentar lagi akan keluar dari kepompongnya untuk menjadi klub profesional. Langkah menuju kesana memang masih panjang dan harus kerja keras, mulai dari pembenahan stadion, pembentukan badan hukum, dan aspek lainnya yang sesuai dengan acuan AFC. Diharapkan kalau sudah terjun di Divisi Utama PSSI, sponsor di jersey Persibangga tidak lagi bernama PGMKP Pekiringan ( :D ), alias harus dapat mencirikan suatu perusahaan atau badan usaha yang jelas.

13507217561584999535
13507217561584999535
Nah, tim yang 20 menit lagi akan bertanding di Stadion Galuh Ciamis melawan Maung Bandung ini mungkin belum banyak yang tau kalo tujuh pemainnya adalah pemain inti tim PON Jawa Tengah pada PON Riau kemarin.
13507220391905593783
13507220391905593783
Saat itu striker Tim PON Jateng yaitu Hari Nur yang berhasil merajai pencetak gol dengan 5 gol-gol krusialnya ke gawang Riau (2), Sumbar, Jambi dan Papua sehingga perunggu berhasil dibawa pulang pada saat itu. Berbekal modal pemain muda itulah yang menyebabkan manajer tim Persibangga optimis bahwa pemain-pemainnya akan dipanggil PSSI memperkuat Timnas U-23. Lagian, runner up PON Riau yaitu Sumut, sudah 2 orang dipanggil PSSI ikut di BATIK CUP di Solo. Widodo maupun Aji Santoso tinggal pilih diantara 7 pemain muda Persibangga yaitu Rizky Yulian, Fauzan Fajri, Gunaryo, Saiful Amar, Rengga Setiawan, Hary Nur Yulianto atau Fedri M. Dek Fajri ini usianya baru 23 tahun tapi walaupun dia posisinya sebagai bek namun jangan salah, gol nya ke tim Sumut di PON kemarin menunjukkan bahwa dia piawai mencetak gol. Apalagi mas Saiful Amar yang katanya dipanggil Ozil, (mungkin karena skill atau posisinya sama kali ya ama Mesut Ozil), menjadi jantungnya Persibangga, apalagi sempat mencetak gol kemenangan ke gawang Kaltim (juara PON) di babak penyisihan.  Perihal pemain asing, walau belum resmi di kontrak namun nampaknya Ibi Kingsley akan di plot sebagai jenderal lapangan tengah. Demikianlah ulasan singkat terutama bagi para bobotoh viking yang akan menonton langsung agar dapat mengenal lebih dekat calon-calon pemain yang akan dihadapi Messi, Dzumafo, Atep dkk. Oya, jangan lupa ke pemain hasil didikan Persib U-23 yaitu Asep Rudiyanto, bukan tidak mungkin suatu saat pemain2 binaan Persib bakal memenuhi belantara sepakbola Indonesia atau bahkan dunia, amin. Sebagai kesimpulan, ini adalah pertandingan tanpa adanya rasa tekanan karena yang bertanding berasal dari dua pihak yang selama ini dipandang berlawanan, ISL dan IPL. Ini adalah pertandingan yang menjadi harapan akan damainya persepakbolaan Indonesia kedepannya. Dan terakhir, ini adalah ulasan pertandingan dimana kita harus mengembalikan pemain sebagai topic centre alias pihak yang harus kita korek dalam-dalam dan kita kupas sampai tuntas, BUKAN malah menyantap setiap omongan orang2 yang tidak pernah berlari 2x45 menit di lapangan hijau. Akhirnya selamat bertanding kepada kedua tim, kalah adalah cambuk untuk menjadi lebih baik, menang adalah hasil dari kerja keras latihan. Dua-duanya tetap mempunyai harga diri karena dilandasi rasa sportivitas, jujur, dan perjuangan. (Maaf ini dikecualikan untuk tim yang kemarin barusan menang 8-0 ya...tahu kenapa kan...).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun