[caption id="attachment_209418" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: meme.yahoo.com/vikingkarwur/p/janeqgC/?.mo=1"][/caption] Jumat besok daripada manyun di rumah karena kebanyakan tidur atau karena lagi bokek ga bisa jalan-jalan, mending jam 7 malem mantengin RCTI buat liat Timnas tanding. Tapi sebelum nonton, alangkah baiknya menyimak ulasan singkat ane tentang calon lawan Timnas yaitu Tim U-23 Kamerun. Hah, U-23?. Yup, mereka adalah tim U-23 atau tim yang mewakili Tim Kamerun B (Tim Kedua/Cadangan). Bingung?, nih biar ga bingung, tim yang besok akan tanding melawan Timnas seharusnya adalah Tim Kamerun Reserves yaitu tim yang pemainnya dari liga lokal atau di negaranya Roger Milla sono lebih dikenal dengan ‘The Indomittable Lions A’ (kalo tim yang ada Eto’o nya itu The Indomittable Lions doang ga pake A atau tim yang pemainnya bermain di liga interlokal). Tapi, si pelatih Tim Lions A ini yaitu Emmanuel Ndoumbè Bosso, memutuskan untuk mengirim tim U-23 nya mereka dengan alasan tim ini belum pernah ngrasain pertandingan internasional alias masih minim jam terbang. Buat pakde Mbosso, jangan salahin tim mu ya kalo nanti kalah (pede dot com) :D
Eit jangan apriori dulu mas dan mba bro, sah-sah aja Kamerun mengirim suatu tim dalam pertandingan internasional walaupun bukan PEMAIN TERBAIK mereka. Pertama melihat ranking Kamerun dengan kita berbeda jauuuuhhhh, menurut versi FIFA, Kamerun sekarang peringkat 60 sedangkan kita ditataran 165, selisih 105 coy. Kalo mau mbandingin bila suatu ketika kita ditantangin negara dengan peringkat 270 misalnya (165+105) tapi eh anggota FIFA cuman sampe 207 ding, jadi bisa aja yang kita kirim adalah U-22, ya negara itu ga boleh protes dong.
Kedua, memang sudah ada contohnya ketika Kamerun ditantang dua negara dengan selisih 2 hari pertandingan sedang jarak negara yang nantang ribuan kilometer, maka dibuat prioritas mana yang tim utama mana yang dikirim dengan tim kedua. Tanggal 14 Oktober 2012, Kamerun ada jadwal manggung melawan Cape Verde Island dalam rangka kualifikasi Piala Afrika 2012 dimana pertandingan ini sangat menentukan apa Kamerun lolos ke babak utama atau tidak setelah di leg pertama kalah 2-0. Tapi 2 hari berikutnya (16 Okt) Kolombia sudah nongkrongin Kamerun untuk tanding di negaranya Falcao sono. Akhirnya yang lawan Cape Verde lah yang memakai jasa Eto’o, Song dkk, sedang yang lawan Kolombia dihadapi oleh Tim Cadangan (Tim Lions A). Alhasil Zapata (Milan), Martinez (Porto), Soto (Mainz), Quintero (Pescara) dan lain-lain menang 3-0.
Kamerun sendiri ada pertandingan persahabatan dengan Albania tanggal 14 November kemarin, sehingga karena domisili pemain interlokal mereka rata-rata di Eropa disamping peringkat Albania ga beda jauh ama Kamerun yaitu ranking 65, maka tim utama lah yang ketemu Albania, sedang ngelawan Timnas kita yang dikirim yang tim reserves.
Ketiga, saat ini memang sudah bukan jaman keemasan Kamerun, udah ga ada lagi masa Roger Milla, dan Eto’o pun sudah kadung tuwir. Emang sih tim utama Kamerun dari 24 pemain hanya 3 orang yang klub lokal sisanya main di benua Eropa dan 2 orang di Asia, tapi prestasi mereka mentok setelah dapet medali emas olimpiade Sydney 2010. Plus pemain Eropa sudah mulai mentingin PERIUK NASI sehingga aneh-aneh kelakuannya. 8 bulan lamanya Eto’o dicekal karena protes ga mau masuk timnas gara-gara alasan DUIT yaitu bonus kecil lah, tiket pesawat PP (dari klub asal ke Kamerun) yang hanya kelas ekonomi lah dll. Kemudian beberapa juga ada yang berantem ama pelatih sehingga kalau bukan pertandingan kelas dunia misal piala afrika atau piala dunia, para PEMAIN JEGER tersebut susyeh dipanggil. Dan ini sudah kejadian di Nehru Cup 2012 Agustus kemarin dimana Kamerun menjadi tamu undangan. Browsing sana sini, panitia Nehru Cup juga kecele kok tim Kamerun ga ada Eto’o atau Song nya tapi walaupun begitu tetep aja negara-negara peserta disikat oleh Kamerun seperti Syria, Maladewa, dan Nepal (nyegir kuda :P ).
Nah, dari daftar pemain yang pas ngelawan Kolombia tanggal 16 Oktober nya, semuanya juga ikut ke India. Tapi hanya 8 orang yang kemarin ke India (2 orang termasuk yang ikut ke Kolombia) yang ikut ke Jakarta. Artinya dari total 23 orang yang ke Indonesia, 15 pemain adalah muka baru. Ane ga perlu nyebutin nama-nama nya ye, disamping percuma ente-ente pasti ga kenal, juga nulisnya agak ribet bro. Tapi kalo yang penasaran silakan tanya tante google aja ya.
Buat uda Nil, ini bocoran strateginya India pas di final Nehru Cup ketemu Kamerun. Skor final 2-2 dan dilanjutin ke adu pinalti dimana India menang 5-4. India melihat Kamerun sangat baik dalam bermain sayap namun kurang bagus dalam hal permainan udara. Terutama sayap kanan sangat aktif membangun serangan yang didukung lewat bek kanan mereka. Jadi karena timnas kita juga maenannya di sayap, andaikata benar nanti sayap kanan Kamerun larinya kayak setan semua, maka Timnas bisa mbales pake serangan di sayap kiri yang bisa pake Okto. Tugasnya Arthur atau Novan di kanan sekaligus Irfan yang harus mobile seperti kemarin untuk menahan laju sayap-sayap kanan mereka. Hamdi dan Wahyu juga harus disiplin jangan sampai pemain Kamerun sempet dribling di dalam kotak pinalti, kalo perlu tackle aja sebelum mereka masuk kotak pinalti kita. Cussel jangan terpancing maju, Mofu yang VoMax nya paling tinggi siap-siap naik turun dan counter attack. Bambang ama Jhonny malam ini kepalanya di kompres biar sundulannya makin maknyus besok.
[caption id="attachment_209417" align="aligncenter" width="300" caption="Utak atik mbuh... (dok pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H