Kondisi ekonomi eksternal makin rapuh yang ditujukkan oleh defisit transaksi berjalan membengkak era Jokowi dibading presiden sebelumnya (SBY) (konfirmasi ke BI).
Gemgaman investor asing terhadap ekonomi eksternal kita makin besar di era Jokowi dibanding presiden sebelumnya (SBY) (KOnfimrasi ke BI).
Gemgaman ekonomi domestik oleh konglomerat bertambah besar di era Jokowi (Mohon di cek di  Megainstitute-PDIP). Â
Aturan ambang batas 20% dengan menggunakan hasil Pemilu 2014 untuk pencalonan Capres dan Cawapres 2019 melanggar demokrasi, karena itu digugat oleh rakyat pro demokrasi (Diskusi dengan pakar ketatanegaraan).
Netralitas kaum ulama terhadap pemerintah makin rendah di era Jokowi (diskusi dengan para pakar agama).
Dan indikator pencapaian pembangunan lainnya.
Saya berharap pimpinan kedua kelompok yang pro dan kontra Jokowi adu data melalui sumberdata yang kredibel dan  diskusi dalam satu meja.  Ini baru demokrasi jaman now, bukan jaman jadul saling berantem.  Barantem bukan tradisi Pancasila tapi tradisi kaum jahiliyah.  Tidak selayaknya kata beramtem muncul dalam era digital dan dalam  era generasi Z.  Saya sangat malu mendengarnya.......................................!!!!!!  Â
Nizwar Syafaat, Ekonom dan  Pengamat Kebijakan Publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H