Penolakan Fahri oleh UGM Perlu Diwaspadai

Muslim Indonesia menikah, bergaul dengan sesama muslim dan non-muslim serta melakukan hubungan atau ibadah muamalah yang lain tetap menggunakan syariat Islam.  Memangnya pejabat-pejabat yang beragama Islam yang mengaku Pancasila tidak melakukan seperti itu?  Kalau pejabat itu memahami makna Islam yang sebenarnya, Insya Allah, mereka akan melakukan seperti yang saya lakukan.  

Kalau saya menjadikan Pancasila sebagai Way of Life, lalu apa dasar saya menciptakan amal? Tapi kalau Pancasila sebagai perjanjian, ada dasar saya menciptakan amal yaitu perintah Allah.  Oleh karena itu setiap muslim yang memahami Islam yang benar, Insya Alalh, mampu memahami Pancasila sebagai dasar NKRI untuk ditaati sebagai suatu ibadah kepada Allah swt.

Kalaupun ada syariat Islam yang belum mampu ditegakkan di Indonesia, kita memohon ampunan kepada Allah.  Insya Allah, Allah akan mengampuni.  Allah maha tahu dan maha pengampun.

Apakah tindakan Rektor UGM terhadap Fahri merupakan tindakan seorang Pancasialis................ Biaralah pembaca yang menilai!  Mungkin perlu diwaspadai tindakan WNI yang ekstrem terhadap Pancasila yang justru menjerumuskan bangsa ini ke dalam konflik Pancasila dan Agama. Islam tidak menghendaki pemeluknya ekstrim, umat Islam sebagai umat di tengah-tengah.

Nizwar Syafaat, Ekonom dan  Pengamat Kebijakan Publik.