Dalam kondisi saat ini, di mana masa pandemi Covid-19 mengharuskan kita belajar dan bekerja di Rumah.  Tentunya hal yang sangat dibutuhkan agar tetap dapat berinteraksi antara satu dengan yang lain yaitu mengunakan  media video conference salah satunya.  Dengan video conferenc, kita tetap dapat berinteraksi saat berada di rumah atau berada dimanapun.
Terdapat banyak fasilitas video conference yang telah tersedia, mulai dari Whatsapp Video, Google Meet, Microsoft Team dan yang paling popular saat ini yaitu Zoom.
Mengapa zoom tentunya karena zoom menawarkan kemudahan dan kelancaran saat video conference berlangsung, didukung dengan kecilnya data yang digunakan untuk menjalankan video conference, dimana hanya membutuhkan kurang lebih 1 Gigabyte data perjam dengan kondisi tersambung secara terus menerus, artinya  Zoom paling hemat dalam konsumsi data dan bandwith.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Zoom, maka meningkat pula issue keamanan dalam penggunaannya, inilah yang sedang diterpa oleh zoom yaitu masalah keamanan dalam penggunaan Zoom.Â
Hal yang sedang santer dibicarakan adalah Zoombombing yaitu berupa serangan dari luar yang membajak video conference tersebut dengan menyebarkan video-video tidak pantas, serta dapat menghentikan aktifitas video conference yang sedang berlangsung.
Lantas, masihkah Zoom layak digunakan?.  Zoom saat ini masih banyak digunakan oleh orang-orang dan beberapa lembaga serta Perusahaan besar untuk melakukan video conference, akan tetapi  akan tidak cocok untuk beberapa kasus seperti:
- Pemerintah dengan data-data rahasianya.
- Perusahaan yang khawatir akan kerahasiaan datanya/persaingan Bisnis.
- Spionase / Mata-mata.
- Layanan yang mengerjakan hal-hal sensitif.
Disisi lain, jika pengguna Zoom tidak terkait mengenai kerahasiaan data, hanya untuk pembelajaran online, kegiatan rapat rutin perusahaan yang sifatnya tidak rahasia dan kuliah online, masih sangat aman menggunakan Zoom.
Saat ini satu-satunya faktor keamanan yang perlu kita khawatirkan pada penggunaan Zoom adalah tidak/belum menggunakan enkripsi end to end, yang artinya bahwa informasi yang dipertukarkan hanya dapat di baca/dilihat oleh penerima dan pengirim pesan saja.
Zoom saat ini sedang menghentikan pengembangan fitur baru dan saat ini fokus update hanya pada faktor keamanan dalam meningkatkan privasi penggunannya, demikian tutur CEO Zoom, Eric S. Yuan dalam wawancara dengan CNN.
Berikut ini beberapa langkah membuat Zoom lebih aman terutama sebagai host.
1. Selalu Update Aplikasi Zoom