Mohon tunggu...
Nizar ZethBasalamah
Nizar ZethBasalamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Perkenalkan saya Nizar Zeth Basalamah mahasiswa S1 Teknik Informatika di universitas Muhammadiyah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evolusi Teknologi AI (Artificial Intelligence)

23 Oktober 2022   12:47 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:22 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan teknologi AI (Kecerdasan Buatan) pertama kali dibuat oleh seorang matematikawan bernama Alan turing setelah perang dunia ke-2 tepatnya pada tahun 1947.

Pada saat itu Alan turing dia percaya bahwa jika manusia dapat mengolah dan memecahkan sebuah masalah, maka begitu juga dengan mesin.

Dikutip dari Science in the news , dari kerangka logis itu Alan turing pada tahun 1950 ia membuat sebuah makalah yang berjudul "Bagaimana Membangun Mesin Cerdas dan Cara Menguji Kecerdasan Mereka "dan sejak itu AI (Kecerdasan Buatan) berkembang sampai saat ini.

Komputer cerdas di komputer saat ini berdasarkan pemrograman logika atau bisa dibilang dimana manusia memberikan suatu data yang bisa langsung dibuat menjadi suatu keputusan.

Contoh dari AI ini seperti jika kalian pernah main game disitu akan ada pilihan AI vs AI , AI ini akan terus berkembang hingga sampai ke titik dimana bisa mirip seperti manusia. Seperti mobil autopilot, robot yang bisa mengenali dan mengekspresikannya yang sudah selayaknya manusia.

Dengan adanya AI pada saat ini juga bisa memiliki dampak buruk contohnya bagi mahasiswa yang baru lulus dan ingin mencari kerja karena kebanyakan kerjaan nanti kedepannya akan menggunakan AI yang mana, AI bisa lebih teliti, cepat, dan akurat, tapi juga ada dampak baiknya dapat meningkatkan kemungkinan berhasilnya obat-obat medis.

Sepertinya itu saja sekian dari saya yang menulis artikel ini Nizar Zeth Basalamah Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun