2. Penelitian Hastuti et al yang berjudul Dinamic Neuromuscular Stabilization Lebih Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Daripada Balance Exercise Pada Siswa Usia 9-10 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 11 Sumerta Denpasar tahun 2018, dilakukan kepada anak-anak usia 9-10 tahun yang diberikan latihan DNS memiliki peningkatan nilai keseimbangan dinamis dibandingkan anak-anak yang hanya mendapatkan latihan keseimbangan biasa.
Dengan demikian, Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) dapat meenjadi suatu alternatif latihan yang efektif dalam menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari cedera. Melalui prinsip-prinsip dasarnya yang berbasis pada Development Kinesiology, DNS memberikan solusi untuk merestorasi Integrated Spinal Stabilizing System (ISSS) dan meningkatkan kinerja motorik secara menyeluruh.
Semoga bermanfaat!
Referensi:
1. Frank, C., Kobesova, A., & Kolar, P. (2013). Dynamic neuromuscular stabilization & sports rehabilitation. International journal of sports physical therapy, 8(1), 62.
2. Mohseni, G., & Mohammad Ali Nasab Firouzjah, E. (2023). The Effect of Dynamic Neuromuscular Stabilization Exercises on Balance and Fear of Falling in Female Elderly. Elderly Health Journal, 9(1), 16-22.
3. Hastuti, S. B., Pangkahila, J. A., Irfan, M., Primayanti, I. D., Griadhi, I. A., & Imron, M. A. (2018). Dynamic Neuromuscular Stabilization Lebih Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Daripada Balance Exercise Pada Siswa Usia 9-10 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 11 Sumerta Denpasar. Sport and Fitness Journal, 6(1), 33-40.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H