Mohon tunggu...
nizarudin zahid
nizarudin zahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa di uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintip Dunia Belajar Anak dengan Memahami Perkembangan Kognitif ala Piaget

4 November 2024   20:31 Diperbarui: 4 November 2024   22:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mengintip Dunia Belajar Anak dengan memahami Perkembangan Kognitif ala Piaget"

Dalam dunia pendidikan, memahami bagaimana anak belajar dan berkembang menjadi salah satu hal penting bagi pendidik dan orang tua. Salah satu teori yang memberikan pandangan mendalam tentang proses ini adalah Teori Kognitif Piaget . Teori ini dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, yang meneliti bagaimana anak berpikir dan belajar sejak bayi hingga remaja. Piaget mengemukakan bahwa anak-anak melalui beberapa tahap perkembangan kognitif yang mempengaruhi cara mereka memahami dunia di sekitarnya.

Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun)
 Pada tahap ini, bayi belajar melalui pengalaman langsung dengan menggunakan indra dan aktivitas fisik mereka. Bayi mulai memahami akan konsep objek permanen , yaitu mengembangkan kesadaran bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)
 Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir simbolis, tetapi mereka masih kesulitan memahami perspektif orang lain. Mereka cenderung melihat dunia dari sudut pandang egosentris, dan belum bisa memahami konsep konservasi , seperti jumlah atau volume yang tetap sama meskipun bentuknya berubah.

Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)
 Anak-anak mulai mampu berpikir secara logistik tentang hal-hal konkret. Mereka bisa melakukan operasi mental seperti penjumlahan atau pengurangan dan memahami konsep konservasi. Namun, mereka masih kesulitan memikirkan hal-hal yang abstrak.

Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas)
 Pada tahap ini, anak mulai mampu berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat merencanakan, mempertimbangkan beberapa kemungkinan, dan mengambil kesimpulan logis. Tahap ini adalah landasan bagi perkembangan berpikir ilmiah.

Dengan memahami tahap perkembangan ini, pendidik dan orang tua dapat memberikan stimulasi dan dukungan yang sesuai untuk membantu perkembangan kognitif anak-anak. Piaget mengingatkan kita bahwa anak-anak bukan sekadar miniatur orang dewasa, melainkan individu dengan cara berpikir yang khas sesuai usia dan pengalamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun