Mohon tunggu...
Muhamad Nizar Ubaidillah
Muhamad Nizar Ubaidillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - الحمد لله على كل حال

Saya seorang santri pondok pesantren fathul huda juga seorang mahasiswa universitas islam sultan agung semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keutamaan Sedekah dan Kisah-Kisah di Dalamnya

12 Januari 2022   13:32 Diperbarui: 12 Januari 2022   14:56 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman sekarang ini kita hidup di tengah masyarakat yang serba berkebutuhan ekonomi, ekonomi merupakan sesuatu yang sangat finansial dalam kehidupan kita. Apalagi pada era digital sekarang ini, kemajuan ekonomi dianggap sebagai patokan majunya suatu bangsa.

Bangsa yang tertinggal perekonomiannya akan tertinggal pula dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.

Islam sendiri mengajarkan umatnya agar bersemangat dalam membangun ekonomi. Karena dengan ekonomi tinggi umat akan merasa nyaman dan leluasa dalam menjalankan amaliah amaliah peribadatannya, mereka tidak akan khawatir memikirkan kebutuhan-kebutuhan duniawi. Selain itu Islam juga mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa saling tolong-menolong dalam kebaikan. Bentuk pertolongan manusia terhadap sesamanya beraneka ragam, diantaranya adalah shadaqah. shadaqah merupakan suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan berkali-kali Al Qur'an al karim menjelaskan betapa besarnya pahala bersedekah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

مَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Ayat ini turun berkaitan dengan sayyidina Ali bin Abi Thalib yang mana dia hanya memiliki uang 4 dirham. Ketika turun perintah bersedekah dia langsung menyedekahkan satu dirham di waktu siang, satu dirham di waktu malam, satu dirham secara sembunyi-sembunyi, dan satu dirham lagi secara terang-terangan.

Ini mengajarkan kepada kita bahwa sedekah bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Baik siang atau malam, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, yang penting tidak dilakukan dengan niat riya dan kesombongan.

Pembaca yang di rahmati Allah

Dalam bersedekah terdapat adab adab yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu:

1. Sebaiknya shadaqah dilakukan secara sembunyi-sembunyi meskipun diperbolehkan secara terang-terangan, hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al Qur'an  surah Al Baqarah ayat 271 yang berbunyi : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun