Mohon tunggu...
nizar presto
nizar presto Mohon Tunggu... -

pernah belajar di SD Ender II, Dan dilanjutkan di MTs Dan MA KHAS KEMPEK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam dan Keindonesiaanya

6 September 2013   21:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KH Said Aqiel Siroj, ketua umum PBNU yang sekaligus sebagai Kiai dari penulis pernah mengungkapkan bahwa, ketika mereka masih mempermasalahkan dengan ke-islami-an pancasila, maka gambarkan saja bahwa pancasila itu tak ubahnya seperti “Rendang” yang sudah di sajikan tepat di depan mata kita, mana mungkin setelah itu kita akan menanyakan kepada sang penyaji, mana kelapanya, mana jahenya, mana daging sapinya dan yang lainnya, kalaupun ada yang bertanya seperti itu maka sudah jelas bahwa dia adalah orang yang memiliki taraf kepintaran paling rendah, karena kita hanya akan berkata, owh ini makanan yang terkenal enak itu yah, begitu juga Pancasila, kalau masih ada yang mempertanyakan ke-islami-an pancasila, semisal pertanyaan mana dalil dalam al-Qurannya?, mana Haditsnya?, mana dan mana?, maka orang tersebut seperti mereka yang bertanya mana kelapanya karena nilai keislaman yang sempurna itu telah merasup kedalam pancasila yang di gambarkan dengan Sila Ketuhanan, Sila kemanusiaan dan lain sebagainya.

Dan penulis berharap dengan tulisan ini, semoga semua masyarakat muslim yang berada di Indonesia atau di luar bisa memahami nilai keragaman yang sangat urgent ini.

*Baca coretan saya yang lainnya yah dan jangan lupa untuk menjadi pembaca yang baik, kita harus selalu  meninggalkan kritik dan sarannyya..

* Aku menulis ini hanya sebagai ajang belajar untuk mengungkapkan setiap hal yang pernah  ku ketahui, tentunya dengan menulis, karena menulis adalah ajang bagiku untuk merekam hidup.

Maroko.18:16/05-09-2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun