Mohon tunggu...
Nizar Mudrik
Nizar Mudrik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan dan minat pada bidang teknologi khususnya bidang web development

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Menjadi Panitia HUT RI

5 November 2024   21:11 Diperbarui: 5 November 2024   21:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tahun ini, aku dipercaya menjadi koordinator beberapa lomba dalam perayaan HUT RI Ke-79 di kompleks rukun tetangga kami. Tanggung jawabku tidak main-main, yaitu mengurus lomba hafalan surat pendek, lomba adzan, dan lomba makan roti dari dahi. Ditambah lagi, aku juga ditugaskan sebagai seksi dokumentasi untuk semua kegiatan.

Beberapa minggu sebelum acara perlombaan dimulai, aku sibuk membuat pamflet untuk seluruh kegiatan perlombaan yang akan dilaksanakan selama 3 hari. Selain itu aku juga membuat pamflet dari setiap perlombaan yang jumlahnya ada 18, pamflet malam resepsi, hingga mendesain banner untuk acara malam resepsi.

Siang itu, aku datang ke mushola untuk mempersiapkan lomba hafalan surat pendek dan adzan yang akan dilombakan pada sore hari. Setelah dari mushola, aku lanjut ke lapangan untuk mempersiapkan lomba makan roti dari dahi yang akan dilaksanakan setelah selesai lomba hafalan surat pendek dan adzan.

Lomba pertama dimulai. Sambil mengatur jalannya lomba hafalan surat pendek dan lomba adzan, aku juga harus bolak-balik mengambil foto dan video. Tantangan sesungguhnya datang saat lomba adzan. Pengeras suara sempat bermasalah di awal lomba. Aku dan beberapa teman penanggung jawab lomba berusaha untuk memperbaikinya. Untunglah, masalah tersebut bisa diatasi dan kegiatan lomba bisa berjalan dengan lancar.

Yang paling menghibur adalah lomba makan roti dari dahi. Aku tak bisa menahan tawa melihat ekspresi lucu para peserta lomba. Beberapa kali aku hampir lupa mengambil foto dan video karena terlalu asyik menonton. "Jangan lupa dokumentasinya!" teriak ketua panitia, mengingatkanku akan tugas ganda yang kuemban.

Setelah semua perlombaan selesai, tibalah pada acara malam resepsi. Pada malam itu, disaat acara pembukaan baru saja dimulai, terdengar suara rintik-rintik hujan. Aku berharap semoga saja terang dan tidak hujan. Tetapi alam berkehendak lain. Pada saat acara sambutan-sambutan, hujan pun datang mengguyur. Untunglah hujannya hanya sebentar, dan acara bisa dilanjutkan dengan lancar sampai penutupan.

"Alhamdulillah, semuanya selesai dengan baik," ucapku dalam hati. Pengalaman menjadi panitia HUT RI ini mengajarkanku banyak hal, seperti manajemen waktu, tanggung jawab, dan yang terpenting bagaimana menghadapi berbagai situasi dengan tetap tenang. Meski sempat kewalahan dengan peran ganda sebagai koordinator lomba dan seksi dokumentasi, semua lelah terbayar dengan senyum dan tawa para peserta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun