Mohon tunggu...
Mochamad Nizar
Mochamad Nizar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manfaat dari Sebuah Mitos Dilarangnya Bermain Beras yang Membuat Tangan Menjadi "Kiting"

7 Maret 2023   14:35 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:40 2635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau dan suku, yang setiap suku atau daerah memiliki mitos tersendiri yang dipercaya oleh masyarakat setempat, dan sudah ada  sejak dulu zaman nenek moyang.

Mitos adalah legenda yang mengandung kebijaksanaan, pengalaman, dan nilai budaya. Metode pengajaran budaya bisa melalui beberapa cara seperti kebiasaan a sehari hari yang mempunyai pesan moral sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu, kebiasaan yang sama diteruskan dari generasi ke generasi dan mengalami distorsi dalam penyampaiannya sehingga tidak lagi dapat diketahui kebenarannya (Angeline, 2015)

Sedangkan local genius adalah sebagai pencipta kebudayaan pribumi yang memiliki konsep budaya suatu sistem yang mencakup berbagai dimensi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Salah satu faktor penggeraknya adalah ethos, yang dipandang sebagai suatu faktor yang meresap dalam kompleksitas kebudayaan sehingga dapat menciptakan suatu koherensi antar berbagai unsur, yang selanjutnya menjiwai kebudayaan tersebut dan menimbulkan struktur tersendiri dengan membentuk identitas tersendiri pula (Lestari, 2000)

Sehingga dapat dikatakan jika beberapa mitos atau kebudayaan yang ada di Indonesia memiliki local genius tersendiri yang berbeda dengan daerah lain, kali ini saya akan membahas tentang mitos bermain beras bisa membuat tangan kiting

Sumber foto : https://www.merdeka.com/

Bermain beras dapat membuat tangan kiting, ini merupakan mitos yang beredar di Jawa khususnya di daerah Malang, Jawa Timur.

Mitos ini sudah beredar sejak lama dan orang tua sering mengingatkan kepada anak anaknya untuk tidak bermain beras karena bisa membuat tangan kiting atau tangan menjadi tumpang tindih, hal ini tentu membuat  anak anak takut tangannya akan menjadi kiting atau kurang sempurna

Dengan beredarnya  mitos tersebut membuat masyarakat tidak memainkan beras karena percaya bisa membuat tangan kiting, mitos ini juga memiliki makna dibaliknya karena saat kita memainkan beras kita tidak tahu tangan kita tersebut bersih atau tidak, sehingga bisa membuat beras tersebut kotor dan jika dimakan bisa saja membuat sakit

Rujukan

Angeline, M. (2015). Mitos dan Budaya. Humaniora, 6(2), 190. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i2.3325

Lestari, W. (2000). Peran Lokal Genius Dalam Kesenian Lokal (The Role of Local Genius in The Local Art). Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 1(2), 29–37.

 https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-benarkah-harga-beras-di-indonesia-termurah-dibandingkan-negara-lain.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun