BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Proyeksi penduduk di Aceh pada tahun 2020 sebanyak 5.459.900 jiwa dan akan terus meningkat seiring bertambahnya tahun. Ini disebabkan oleh tingginya angka kelahiran maupun urbanisasi. Banyaknya penduduk yang tercatat di kota ini pada tahun 2014 sebanyak 249.499 jiwa lalu pada tahun 2015 sebanyak 250.303 jiwa (data dari Badan Pusat Statistik).
Dengan bertambahnya penduduk maka, pemerintah kota harus membangun infrastruktur yang memadai untuk aktifitas masyarakat di perkotaan. Pemerintah kota Banda Aceh meningkatkan prasarana dengan membangun jalan laying atau lebih dikenal dengan flyover dan under pass di simpang Surabaya. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2015 dan akan selesai pada tahun 2017.
Eksternalitas yang disebabkan oleh pembangunan jalan laying dan terowongan lebih pada sisi negatifnya, salah satu dampak yang dirasakan oleh masyarakat seperti pedagang yang kehilangan pelanggan, kemacetan, meningkatnya biaya operasi kendaraan, dan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara yang semakin meningkat.
Penelitian ini dilakukan di Gampong Suka Damai dan Gampong Lamsupeung kecamatan Leung Bata kota Banda Aceh pada pedagang yang berada di sekitar proyek pembangunan fly over dan under pass.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
M Achyar, Vivi Silvia. (2018). DAMPAK EKSTERNALITAS PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER DAN UNDER. Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah, 1-11.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H