Mohon tunggu...
MOHAMMAD NIZAM
MOHAMMAD NIZAM Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha bermetamorfosis menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Money

Sinergisitas Lingkungan, Ekonomi, dan Sosial

18 Februari 2014   17:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sinergisitas ini disebut konsep triple helix karena menggabungan tiga elemen yang saling berkaitan dan membutuhkan. Konsep triple helix adalah sinergisitas hubungan antara manusia yang menginginkan profit dengan lingkungannya. Manusia memanfaatkan sumber daya alam dari lingkungannya untuk kegiatan ekonomi yang menguntungkan. Keuntungan disini harusnya dimaksudkan bagi lingkungan dan sosial. Bisnis atau ekonomi tidak bisa berjalan tanpa adanya sumber daya alam sebagai bahan bakunya. Begitu juga lingkungan tidak akan bermanfaat tanpa adanya subyek pengolahnya, MANUSIA. Namun keuntungan ekonomi dari eksplorasi alam tidak akan bergunatanpa adanya manfaat bagi lingkungan di sekitarnya yakni masyarakat. Jadi, semua hubungan ini harus terpenuhi karena apabila salah satu faktor dihilangkan maka bisa terlihat sebuah pemandangan yang sentris, individualis, dan mengarah tepat ke egois. Ya, egois dengan hanya mementingkan aspek bisnis saja atau aspek lingkungan saja. Atau juga paradigma parsial yang bersifat sosial. Triple helix ini ibarat sebuah lingkaran yang selalu terhubung karena hakikatnya lingkaran adalah titik-titik yang saling terhubung. Konsep keterkaitan ini diciptakan agar tercipta sebuah kegiatan yang berkelanjutan, yakni kegiatan yang melihat dan menghubungkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, marilah bersama-sama turut berpartisipasi aktif dalam setiap gerakan yang berbasis lingkungan dan berorientasi ekonomi demi kemaslahatan sosial. Selalu kobarkan semangat hijau. Salam.. Green your life!!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun