Mohon tunggu...
Agus Nizami
Agus Nizami Mohon Tunggu... Freelancer - Konsultan IT dan Bekam

Saat ini bekerja sebagai IT Manager dan mengelola Klinik Bekam Asy Syifa Holistik (buat mencegah/mengobati penyakit darah tinggi, kolesterol, asam urat, atau sekedar menjaga kesehatan sesuai sunnah Nabi) Selain itu juga mengelola beberapa milis seperti Ekonomi Nasional dan Syiar Islam serta website http://media-islam.or.id dan infoindonesia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Royalti Emas Papua: Freeport 99%, Indonesia 1%!

11 Maret 2010   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:29 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Emas dan Perak di Papua, Freeport cuma memberi Indonesia royalti 1%. Freeport dapat 99%!

Padahal BUMN seperti ANTAM dan juga para pengusaha Indonesia bisa kok mengolahnya. Bahkan sebetulnya mayoritas pekerja di sana adalah putra Indonesia bahkan hingga Presiden Direkturnya, Armando Mahler!

Jika Indonesia mandiri mengelola kekayaannya, rakyat Indonesia bisa lebih makmur minimal 5 kali lipat daripada sekarang.

Cuma perjuangan memang berat karena AS memang menjajah Indonesia secara ekonomi dan punya banyak antek2 di Indonesia yang menina-bobokan rakyat Indonesia bahwa bangsa Indonesia tidak mampu.

http://infoindonesia.wordpress.com/2010/02/24/bisakah-indonesia-kelola-kekayaan-alamnya-sendiri/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun