Mohon tunggu...
Niza Ismi Azeeza
Niza Ismi Azeeza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM

banyak ide, sedikit karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lomba Mewarnai untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Menulis Siswa/i KB/TK Islam Al-Ghaffaar

20 September 2022   12:28 Diperbarui: 20 September 2022   12:40 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang - Sebagai salah satu upaya meningkatkan kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak usia dini, beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dalam kelompok 60 gelombang 6 dengan Dosen Pembimbing Lapang Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si.,  mengadakan kegiatan lomba mewarnai di KB/TK Islam Al-Ghaffaar. Kegiatan mewarnai diadakan untuk menarik perhatian siswa/i TK dalam belajar dan kelompok 60 berinisiatif untuk menjadikan kegiatan sebagai kompetisi untuk memenangkan hadiah agar menjadi lebih menarik.

Menurut Rohani, Islami, dan Ilman (2017), memiliki skill dalam berpikir kritis dan rasa ingin tahu yang tinggi, serta keberanian dalam mengambil resiko-resiko, kemudian memiliki sifat tidak mudah putus asa, ingin berkarya, dan mampu menghargai diri sendiri serta orang lain merupakan karakteristik anak-anak yang memiliki kreativitas yang baik. Sehingga, salah satu kegiatan yang dapat menunjukkan kreativitas anak adalah kegiatan mewarnai. Selain itu, kegiatan mewarnai juga merupakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak karena mencakup aktivitas yang melibatkan otot kecil dan koordinasi antara mata dan tangan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Menurut Asri Nugroho (dalam Rohani, Islami, & Ilman, 2017), mewarnai memiliki manfaat sebagai media berekspresi. Selain itu, mewarnai juga dapat melatih kemampuan anak dalam menggenggam pensil, koordinasi, dan konsentrasi anak. Selain mencetak gambar sebagai pola mewarnai, kelompok 60 juga mencantumkan kata dengan font huruf putus-putus untuk disambungkan oleh siswa/i KB/TK Islam Al-Ghaffaar. Kata yang disusun dengan huruf putus-putus diharapkan dapat melatih kemampuan anak dalam mengenal huruf dan menulis sebuah kata.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mayoritas siswa/i menjalankan kegiatan ini dengan semangat dan gembira hingga selesai, beberapa anak bahkan mampu mengikuti huruf putus-putus dengan rapi, juga mampu menuliskan nama mereka masing-masing tanpa bantuan guru atau pendampingan mahasiswa di kelas.

Referensi

Rohani, A., Islami, C., & Ilman, N. (2017). Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mewarnai Gambar Melalui Penggunaan Metode Pemberian Tugas. Jurnal Pelita Paud, 2(1). https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v2i1.198

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun