Sistem otonomi daerah ini juga memiliki dampak positif dan negatif . Menurut Nancy ( dalam Pendikidan kewarganegaraan ) Berikut beberapa dampak negatif dan positif dari berlakunya sistem otonomi daerah:
Dampak Positif
1. Kebebasan mengolah daerahnya , dengan diberlakukanya otonomi daerah , rakyat dapat membangun daerahnya sesuai dengan budayanya .
2. Pemerintah pusat dapat fokus , pemerintah pusat menjadi berkurang bebanya dengan memberikan kekuasaan kepada kepala daerah untuk membantu mengurus daerah tersebut tetapi pemerintah pusat juga masih harus memantau jalanya pemerintahan daerah tersebut .
3. Laju pertumbuhan ekonomi yang lebih mudah dikontrol , dengan adanya otonomi daerah , pemerintah daerah yang langsung mengontrol bukan pemerintah pusat yang mungkin akan lebih lambat karena banyaknya daerah yang harus dikontrol .
4. Potensi SDA dan SDM dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif dan efisien , dengan adanya otonomi daerah , pemanfaatan kedua hal tersebut dapat lebih fokus dikembangkan .
5. Dinamika dan perkembangan politik lebih mudah dikontrol , pemerintah pusat akan kerepotan jika harus mengontrol satu - satu daerah , hal ini akan lebih mudah dengan adanya otonomi daerah
Dampak Negatif
1. Munculnya etnosentrisme , kebanggan yang berlebihan akan daerahnya dapat memunculkan sifat ini karena menganggap daeerahnya lebih baik dari yang lain .
2. Muncul kesenjangan , hal ini terjadi karena perbedaan geografis , budaya , masalah , dan lain - lain .
3. Pejabat yang sewenang - wenang , kasus - kasus seperti korupsi , kolusi , dan lain - lain rawan terjadi karena pemerintah pusat tidak langsung mengontrol daerah tersebut .