Mohon tunggu...
Nix Vi
Nix Vi Mohon Tunggu... Mahasiswa - putra ramadhan w

Mahasiswa UIN 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Mayarakat Madani

4 November 2021   13:49 Diperbarui: 4 November 2021   13:54 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat madani dalam dunia barat yang dikenal dengan civil society merupakan konsep penciptaan peradaban dengan mengedepankan keputusan bersama . Masyarakat madani pertama kali dikenalkan oleh mantan wakil perdana menteri Malaysia yaitu Anwar Ibrahim yang berarti sitem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dan kestabilan masyarakat . Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran , seni , dan pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan perundang - undangan .

Masyarakat madani memiliki banyak makna dan satu makna yang bisa menjelaskan semua konsep tersebut yaitu masyarakat yang demokratis . Fungi dari konsep ini adalah untuk menjaga masyarakatnya dari kekuasaan negara yang berlebihan . Masyarakat madani tidak hanya melindungi warganya dari negara tetapi juga menyediakan wadah  untuk merumuskan dan menyuarakan aspirasi rakyat .

Sejarah awal terbentuknya civil society dapat kita lihat pada peradaban yunani kuno. Tokoh pencetus civil society adalah seorang filsuf Yunani yaitu Aristoteles (384 - 322) . Menurutnya warga dapat ikut langsung dari pengambilan keputusan ekonomi - politik . Ini merupakan fase pertama wacana civil society yang akan berkembang di masa - masa yang akan datang . Kemudian rumusan civil society dikembangkan oleh Thommas Hobbes ( 1588 -1679 ) dan John Locke ( 1632 - 1704 ) . Menurut Hobbes civil society memilik peran untuk meredam konflik dengan adanya kekuasaan mutlak . Berbeda degan John Locke yang beranggapan civil society bertugas untuk melindungi kebebasan dan hak milik .

Fase kedua berkembangnya civil society , Adam Ferguson mengembangkan hal tersebut dengan menekankan konsep sosial dan politik . Penekanan tersebut karena kapitalisme menyebabkan ketimpangan sosial .

Fase ketiga , Thomas Paine ( 1792 ) beranggapan kalau negara hanya keniscayaan buruk belaka civil society lebih ditekankan pada pemberian kekuasaan pada masyarakat untuk kesejahteraan bersama .

Fase keempat , civil society dikembangkan oleh Heggel ( 1770 - 1837 ) , Karl Max ( 1818 - 1883 ) , dan Antonio Gramsci ( 1891 - 1937 )

Fase kelima merupakan hasil buah pikir Alexis de Tocqueville ( 1805 - 1859 ) yang beranggapan civil society sebagai penyeimbang . Penyeimbang disini maksudnya kekuatan politik dan masyarakat sipil diperlukan .

Konsep masyarakat madani juga dikemukakan oleh tokoh - tokoh muslim pada masa lalu . Masyrakat madani yang memiliki banyak arti yang salah satu konsepnya mengacu pada civil society, juga berdasarkan pada konsep negara Madinah yang dibangun Nabi Muhammad S.A.W pada tahun 622 M . Ibn Khaldun juga memiliki konsep ( Tamadhun ) yang merupakan acuan dari civil society dan salah satu filsuf muslim yang bernama Al - Farabi juga memiliki konsep Al Madinah al - Fadillah .

Masyarakat madani memiliki berbagai unsur yang dibutuhkan untuk terciptanya masyarakat madani . Berikut beberapa unsur yang menjadi syarat terbentuknya masyarakat madani:

Adanya Wilayah Publik yang Luas

- Terdapat ruang terbuka yang bebas untuk masyarakat mengemukakan pendapat .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun