Urbanisasi merupakan salah satu fenomena demografis paling menonjol di abad ke-21. Proses ini melibatkan perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan, mencari peluang ekonomi dan akses ke layanan publik yang lebih baik. Di Indonesia, urbanisasi terjadi dengan laju yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Meskipun urbanisasi sering kali dianggap sebagai indikator kemajuan ekonomi, fenomena ini juga membawa berbagai tantangan yang kompleks.
Meskipun urbanisasi dapat meningkatkan peluang ekonomi dan akses ke layanan publik, pertumbuhan populasi yang cepat di perkotaan juga menimbulkan berbagai masalah. Ketimpangan sosial dan ekonomi semakin melebar, infrastruktur perkotaan sering kali tidak memadai, dan lingkungan mengalami degradasi yang signifikan. Selain itu, kurangnya perencanaan kota yang matang menyebabkan berbagai masalah sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Dampak Urbanisasi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
a). Peningkatan Populasi Perkotaan
Salah satu dampak utama urbanisasi adalah peningkatan populasi di daerah perkotaan. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung mengalami lonjakan jumlah penduduk yang signifikan. Meskipun urbanisasi dapat menciptakan peluang ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan akses ke layanan publik yang lebih baik, hal ini juga menimbulkan masalah kepadatan penduduk yang berlebihan.
b).Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Urbanisasi juga memperparah ketimpangan sosial dan ekonomi. Di kota-kota besar, terdapat jurang yang lebar antara kelompok masyarakat yang memiliki akses terhadap sumber daya ekonomi dan mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak pendatang baru yang mencari peluang di kota-kota besar berakhir dengan pekerjaan di sektor informal yang tidak stabil dan kurang terlindungi. Akibatnya, mereka rentan terhadap eksploitasi dan tidak memiliki jaminan sosial yang memadai.
c).Degradasi Lingkungan
Isu lingkungan merupakan aspek lain yang terpengaruh oleh urbanisasi. Pertumbuhan perkotaan yang pesat sering kali tidak disertai dengan perencanaan yang matang, mengakibatkan pengurangan ruang terbuka hijau dan peningkatan polusi udara dan air. Banyak sungai di kota-kota besar tercemar oleh limbah industri dan domestik, yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Upaya Solusi Untuk mengatasi dampak negatif urbanisasi
Diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
a). Perencanaan Kota yang Berkelanjutan
 Mengembangkan rencana tata ruang yang memperhitungkan pertumbuhan populasi dan kebutuhan infrastruktur jangka panjang. Penggunaan lahan yang efisien dan pelestarian ruang terbuka hijau harus menjadi prioritas.
b). Pengembangan Ekonomi Lokal