Secara garis besar, fungsi agama adalah mampu memberikan pandangan dunia kepada manusia dan berpengaruh pada kebudayaan manusia, mampu dijadikan sebuah aturan dalam berhubungan antar umat manusia dengan Tuhannya, antar sesama makhluk hidup, dan hubungan lainnya dengan kehidupan, serta dapat menentukan sebuah tuntunan mengenai prinsip yang salah dan juga benar.Â
  Hubungan agama dengan pandemic COVID-19 adalah tentunya dengan pandangan dari agama-agama yang berbeda-beda, membuat banyak orang yang menyerahkan segalanya kepada Tuhan, namun enggan berusaha. Padahal, disamping doa, diperlukan usaha, dan juga kerja keras yang harus mengimbangi.Â
  Selain itu, bagaimana di masa pandemic ini manusia tetap bisa memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan meskipun tidak bisa ke tempat ibadah. Tidak berpergian ke tempat suci bukan berarti tidak sembahyang, namun hanya memerlukan tempat yang berbeda.
  Selain itu, dengan pendekatan diri terhadap Tuhan, tentunya akan membantu masyarakat untuk bisa mengatur emosi dan juga pikiran. Hal ini karena kecenderungan ketika selesai sembahyang masyarakat akan mendapatkan ketenangan hati, dan juga pikiran. Dengan keikhlasan menghadapi cobaan, dan terus berdoa yang terbaik untuk sesama, maka hal itu akan membuat hati dan pikiran kita menjadi lebih tenang. Doa akan menjadi kekuatan bersama-sama agar Tuhan dapat membantu Indonesia untuk bisa lepas dari keterpurukkan pandemic COVID-19 ini.
Tulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang diampuh oleh *Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos., M.T., CPR., CICS.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H