Insiden tabrak lari melibatkan sebuah truk wingbox yang dikemudikan oleh JFN (24) telah menggegerkan publik dan menimbulkan ketakutan soal keselamatan berkendara di Kota Tangerang. Kejadian yang melibatkan pelarian panjang, kerusakan, dan korban luka ini mendapat perhatian serius dari masyarakat. Truk yang melaju dari Cikokol menuju Cipondoh tersebut, menurut Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menabrak seorang pengendara motor di perjalanan sebelum pelakunya melarikan diri ke arah Neroktog.
Aksi kabur JFN terus berlanjut melewati beberapa titik di Tangerang, yakni Graha Raya, Banjar Wijaya, hingga Jalan KH. Hasyim Ashari, yang semakin menambah intensitas pengejaran. Sepanjang rute tersebut, truk wingbox menyerempet dan merusak sejumlah kendaraan yang ditemuinya. Menurut data kepolisian, total terdapat 16 kendaraan yang terkena dampak, terdiri dari 10 mobil dan 6 sepeda motor. Bagi sebagian pemilik kendaraan, kerusakan yang ditimbulkan terbilang parah dan memerlukan biaya perbaikan yang besar.
Selain kerugian materi, insiden ini juga menyebabkan enam korban luka, yang terdiri dari empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Berdasarkan data dari unit Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota, korban luka ini telah mendapatkan perawatan medis di empat rumah sakit, yakni RS EMC, RS Sari Asih, RSUD Kota Tangerang, dan RSUD Kabupaten Tangerang. Kondisi mereka bervariasi, mulai dari luka ringan hingga luka serius yang membutuhkan penanganan intensif.
Pelarian JFN akhirnya berakhir di Bundaran Tugu Adipura setelah dihentikan oleh warga yang mengejarnya. Warga yang marah atas aksi nekat pelaku sempat meluapkan emosi mereka sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi. JFN mengalami luka-luka akibat amukan massa dan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang di bawah pengawasan ketat aparat keamanan.
Kepolisian telah memulai penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik tindakan JFN yang tidak bertanggung jawab. Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku terhadap pelaku. Lebih lanjut, pihak berwenang juga akan melakukan tes urine untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh zat berbahaya, seperti alkohol atau narkotika, yang bisa saja memengaruhi perilaku pelaku di jalan raya. Hasil tes menyatakan bahwa pelaku tabrak lari, JFN (24), positif mengonsumsi narkoba jenis methamphetamine. Penemuan narkotika di dalam truk turut memperkuat dugaan bahwa pengaruh zat berbahaya menjadi faktor di balik aksi tabrak lari yang meresahkan ini (sumber: akun X @txtdrtng).
Pihak kepolisian juga akan memeriksa rekaman CCTV dari beberapa titik sepanjang jalur pelarian untuk melengkapi bukti. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara rinci pola pelarian dan kerusakan yang ditimbulkan, demi mengungkap gambaran yang lebih jelas terkait insiden tersebut. Data yang dikumpulkan diharapkan dapat membantu penyidikan agar keadilan bagi para korban dapat ditegakkan.
Tidak hanya menimbulkan kerugian materi, insiden tabrak lari ini meninggalkan trauma psikologis yang mendalam bagi para korban dan masyarakat yang menjadi saksi mata. Beberapa warga melaporkan bahwa mereka merasa was-was saat berkendara di jalur-jalur yang dilalui truk tersebut. Rasa takut dan trauma menjadi salah satu dampak psikologis yang kini dialami oleh para korban dan warga yang menyaksikan langsung aksi ugal-ugalan truk wingbox itu.
Di media sosial, insiden ini menjadi topik perbincangan hangat dengan berbagai pihak menyuarakan keresahan mereka terhadap keamanan berkendara, khususnya di kawasan perkotaan. Banyak netizen menuntut agar pengawasan terhadap kendaraan besar, seperti truk, diperketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Beberapa bahkan menginisiasi kampanye yang mendorong adanya regulasi ketat untuk pengemudi truk guna menjamin keselamatan pengguna jalan lain.
Insiden ini menunjukkan pentingnya tanggung jawab setiap pengemudi dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Kesadaran untuk berkendara dengan aman tidak hanya melibatkan pemahaman aturan lalu lintas, tetapi juga kesadaran akan potensi bahaya yang bisa mengancam banyak orang. Polisi berharap kejadian ini memberikan efek jera bagi pelaku dan menjadi pelajaran bagi masyarakat luas akan pentingnya keamanan berkendara.
Di tengah penyelidikan yang masih berlangsung, kepolisian menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan turut aktif dalam menjaga keselamatan bersama di jalan. Dukungan dan kepedulian publik terhadap peraturan lalu lintas akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang lebih aman dan teratur, mengurangi risiko kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H