Mohon tunggu...
Niva Nurjiwa
Niva Nurjiwa Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Kimia 2018 UPI

Mahasiswa Pendidikan Kimia 2018 UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Buah Lerak sebagai Bahan Pembuatan Sabun Cair

3 Mei 2021   21:07 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:07 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sabun merupakan salah satu hal yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat berbagai macam jenis sabun dengan bentuk yang berbeda-beda. Saat ini banyak sekali bahan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuat sabun, baik yang bersifat alami maupun tidak.

Lerak merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Lerak merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman lerak dikenal karena bijinya yang dapat digunakan sebagai deterjen tradisional. Buah lerak biasanya digunakan untuk mencuci batik agar terjaga kualitasnya.

Buah lerak terdiri dari 75 persen daging buah dan 25 persen biji. Pada bagian daging buah ini banyak terkandung senyawa saponin yang merupakan racun yang cukup kuat (Sugianto, 1984). Buah, kulit batang, biji, dan daun tanaman Lerak mengandung saponin, alkaloid, steroid, antikuinon, flavonoid, polifenol, dan tannin (Fatmawati, 2014).

Saponin yang terkandung dalam buah lerak berfungsi sebagai sabun alami dikarenakan dapat menghasilkan glikosid yang menimbulkan busa apabila dikocok dalam air. Glikosid alami dari saponin dibagi menjadi dua jenis yaitu glikosida triterpenoid alkohol dan glikosida struktur steroid. Pada buah lerak penyusun utamanya yaitu glikosid triterpenoid alkohol. Saponin pada daging buah lerak mempunyai sifat larut pada air dan berbuih tinggi.

Pembuatan sabun cair dari buah lerak menggunakan metode ekstraksi. Buah lerak yang digunakan untuk membuat sabun digunakan sebanyak 20 butir. Kemudian buah lerak tersebut dipotong-potong hingga berukuran kecil. Setelah itu buah lerak direndam dalam 1,5 liter air di wadah bertutup dan didiamkan selama 3 hari. Perendaman ini dilakukan agar saponin yang terdapat dalam buah lerak dapat terekstrak lebih banyak.

Selanjutnya dilakukan pemanasan menggunakan kompor dengan api yang kecil selama 30 menit. Tambahkan daun jeruk sebanyak 10 lembar yang berfungsi sebagai pewangi alami. Pada saat pemanasan tekan-tekan buah lerak menggunakan spatula agar kandungan busanya semakin keluar. Setelah 30 menit tunggu sampai dingin di suhu ruangan. Setelah itu saring sabun agar air terpisah dengan kotoran yang ada. Simpan dalam wadah bertutup dan beri label. Kemudian simpan di dalam kulkas agar sabun dapat tahan lama.

Sabun dari buah lerak mungkin busanya tidak sebanyak sabun biasa pada umumnya, namun sabun ini dapat digunakan untuk mencuci piring, baju dan banyak hal lainnya. Sabun ini juga ramah lingkungan karena buah lerak bersifat alami dan air bekas cuciannya dapat diuraikan oleh mikroorganisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun