Mohon tunggu...
Kurnia Dwi Aprilia
Kurnia Dwi Aprilia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Believe, belive, and belove.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pecundang

3 November 2013   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dasar pecundang!

Bisanya hanya menghilang

Datang tak diundang, pulang tak tau orang

Kala senang ikut pinang, jika perang semangat gersang

Ke mana lagi kau dasar pecundang?

Mengikuti kujang hingga jurang berang-berang

Memangjangkan pedang, tapi gertakmu tak pernah lantang

Tidak taukah bahwa pantang tetap pantang

Dan perjuangan masih panjang luas membentang

Tak maukah jadi kerang dalam balutan sarang?

Bersembunyi dalam keteduhan, hitam layaknya arang

Ah, dalihmu selalu sidang alang-alang

Sembarang!

Mungkin karena ilmu belum matang

Sehingga bertanya-tanya di mana ruang?

Sudahlah, diammu menutupi terang kunang-kunang

Kembali ke kandang!

Matahari tak lagi menjulang

Hari sudah petang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun