masih saja hati teriris perih bila teringat..
masih sering terlintas sakit kala itu..
pedih..
mengapa muncul kembali
bayang-bayang pengingkarannya dulu..
hingga tak sanggup aku cuma sekedar mengingatnya
hanya membuat mata ini teteskan butiran air
yang sebenarnya lukisan tercabiknya hatiku..
meski janjinya kini,tak kan terulang lagi..
ingkarnya dulu..hanya kekhilafannya..
tapi...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!