Mohon tunggu...
Nitya Aziz
Nitya Aziz Mohon Tunggu... -

berada dalam keluarga kecil saya,adalah hal terindah dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengingkaran.. (Perihnya)

28 Februari 2012   04:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

masih saja hati teriris perih bila teringat..

masih sering terlintas sakit kala itu..

pedih..

mengapa muncul kembali

bayang-bayang pengingkarannya dulu..

hingga tak sanggup aku cuma sekedar mengingatnya

hanya membuat mata ini teteskan butiran air

yang sebenarnya lukisan tercabiknya hatiku..

meski janjinya kini,tak kan terulang lagi..

ingkarnya dulu..hanya kekhilafannya..

tapi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun