Mohon tunggu...
Nitta Silvia
Nitta Silvia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis pemula

Menyukai jalan jalan di area terbuka hijau dan menyukai suasana perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kemudahan Bayar dengan Cross Border QRIS Antar Negara Asean

2 Juni 2023   08:00 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bepergian merupakan bagian dari kegiatan yang menyenangkan bagi setiap orang yang ingin keluar dari rutinitas yang monoton atau menjemukan. Bepergian atau melancong dalam bahasa sekarang menjadi bagian yang selalu digunakan oleh generasi milenial untuk melepas penat dan me-refresh-kan pikiran guna mendapat ide baru dari kegiatan ini. Hal itulah yang tak jarang mereka gunakan sebagai quality time entah dengan berbelanja, mencoba segala macam makanan baru dan mungkin bepergian yang jauh baik didalam negeri atau keluar negeri. Tak jarang dari mereka akan mempersiapkan rencana perjalanan ini bagi yang bepergian dalam waktu lama dan salah satunya adalah persiapan dana yang akan digunakan nantinya. Dana transportasi, dana tempat inap sementara, dana makan dan dana darurat menjadi daftar uang yang diperlukan selama bepergian ini. Untuk itu mungkin mereka ada yang membawa uang tunai dalam jumlah besar tapi ada juga yang memanfaatkan digital currency/ e-wallet / ATM untuk penarikan uang tunai tetapi hal tersebut hanya mudah dilakukan di dalam negeri. Lalu bagaimana jika bepergian keluar negeri? Membawa uang tunai dalam jumlah besar tentu cukup berbahaya dan mungkin akan menjadi masalah saat kita tiba di bandara negara tujuan. Solusinya mungkin dengan penarikan uang tunai di ATM negara tujuan tapi perlu kita ketahui penarikan dana di luar negeri pun memiliki biayanya tersendiri hal hasil kita juga harus menyiapkan dana penukaran uang tentunya.

Ini pula menjadi tambahan cost bagi mereka yang akan berpergian keluar negeri yang notabene untuk me-refresh pikiran dan melepas penat, lalu untuk mereka yang berniaga / berdagang dengan negara lain tentu menjadi cost tambahan diluar harga pokok barang yang menjadi beban tambahan untuk konsumen yang membeli. Dan ini menjadi hal yang tidak efektif, efisien, mudah dan murah dalam melakukan transaksi keuangan bagi pelaku perdagangan ini.

Oleh karena itu muncullah ide/inisiasi sistem pembayaran cross border payment dalam bentuk QRIS (QR Code Indonesian Standard) yang disampaikan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral negara Indonesia untuk mengurangi proses yang memberikan beban tambahan untuk transaksi keuangan tersebut. Melalui inisiasi ini pula Indonesia bersama dengan negara ASEAN lainnya untuk sama-sama menuju digital payment yang terintegrasi antar negara yang mengedepankan kemudahan, kecepatan, proses inklusif dan transparansi dalam bertransaksi yang tentunya akan memberikan dampak yang tidak hanya dari kegiatan keuangan, tetapi juga pariwisata, perdagangan, kerjasama dan mungkin saja ketenagakerjaan. Dimana efek utamanya adalah ekonomi yang menjadi sangat menarik bagi produsen hingga konsumen akhir. Tentu ini menjadi cita-cita bersama bagi suatu negara apabila kegiatan ekonomi dan kegiatan lainnya memberikan arah yang positif. 

Itulah mengapa Cross Border QRIS (CB QRIS) payment yang disampaikan dalam kegiatan side event agenda Finance and Central Bank Deputies Meeting dan Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings dalam presidensi G20 pada bulan februari 2022 lalu menjadi bagian dari promosi pengintegrasian transaksi keuangan antara negara-negara di ASEAN.

Tentunya hal ini juga memberikan dampak yang tidak hanya menguntungkan suatu negara saja tapi juga menguntungkan bagi negara yang bekerjasama dalam penerapan CB QRIS ini yang seperti sudah disebutkan sebelumnya. Bagi pelaku industri/ UMKM/ produsen menjadi hal yang menguntungkan karena mereka dapat melakukan transaksi dengan cepat, mudah, real time dan mungkin transparan karena mereka dapat menggunakan mata uang lokal yang tentunya menarik. Lalu untuk disisi biaya pokok barang tentu tidak menjadi terlalu besar karena selisih rate kurs mungkin dapat ditekan karena pembayaran yang real time ini dan dapat memberikan value added untuk barang tersebut (harga tidak mahal dan kualitas tetap terjamin) dan untuk konsumen akhir mereka dapat memanfaatkan pembayaran CB QRIS ini tanpa harus repot membawa uang dalam jumlah besar dan dapat bertransaksi dengan hanya men-scan kode QRIS dengan merchant-merchant yang telah bekerja sama ini. Kemudahan, kepraktisan, kejelasan dan transparansi inilah yang mungkin menjadi tujuan akhir bersama yang bisa diambil dari kerjasama pembayaran lintas negara yang bersifat digital payment.

Sumber Bacaan :

Siaran pers bersama No. 25/121/Dkom, (https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2512123.aspx)

Siaran pers bersama No.24/308/DKom , (https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2430822.aspx)

Siaran pers No. 24/232/DKom, (https://bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2423222.aspx)

Siaran Pers No.24/228/DKom, (https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2422822.aspx)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun