Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudut Pandang Siswa Ketika PPDB dengan Nilai Kurang

27 Juni 2024   13:34 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PPDB Online (sumber : jakarta.tribunnews.com)

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah proses penting bagi siswa dan orang tua untuk menentukan sekolah yang akan mereka masuki di tahun ajaran berikutnya. Namun, bagi siswa dengan nilai akademis yang kurang memuaskan, PPDB sering kali menjadi sumber kecemasan dan tantangan. Artikel ini akan mengulas sudut pandang PPDB dari perspektif siswa dengan nilai kurang, serta memberikan strategi dan peluang yang dapat membantu mereka dalam proses ini.

1. Tantangan yang Dihadapi Siswa dengan Nilai Kurang

Ketatnya Persaingan

Sekolah favorit atau sekolah dengan reputasi baik sering kali menjadi pilihan utama bagi banyak siswa. Namun, untuk siswa dengan nilai kurang, persaingan untuk masuk ke sekolah-sekolah ini bisa sangat ketat, mengingat banyaknya kandidat yang memiliki nilai lebih tinggi.

Kriteria Penerimaan yang Ketat

Beberapa sekolah memiliki kriteria penerimaan yang ketat berdasarkan nilai akademis, yang bisa membuat siswa dengan nilai kurang kesulitan untuk memenuhi syarat. Hal ini menciptakan tekanan tambahan dan perasaan tidak percaya diri.

Sistem Zonasi

Sistem zonasi yang menekankan jarak antara tempat tinggal dan sekolah sering kali mempersulit siswa dengan nilai kurang yang tinggal di zona dengan sekolah-sekolah berkualitas rendah atau yang telah penuh.

Kurangnya Dukungan dan Informasi

Siswa dengan nilai kurang mungkin juga menghadapi kurangnya dukungan dan informasi mengenai sekolah-sekolah alternatif yang mungkin lebih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun